RADAR JABAR - Lambung, organ pencernaan yang terletak di perut kiri atas, memainkan peran penting dalam proses pencernaan makanan.
Lambung menghasilkan asam lambung dan enzim pencernaan yang membantu memecah makanan menjadi bentuk yang lebih kecil dan mudah diserap oleh tubuh. Namun, layaknya organ lain, lambung pun tak luput dari berbagai penyakit.
Berikut 5 jenis penyakit lambung yang umum terjadi, beserta penjelasan detail dan solusinya:
1. Gastritis
Gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi bakteri Helicobacter pylori, konsumsi alkohol berlebihan, penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) jangka panjang, dan stres. Gejala gastritis meliputi sakit perut, mual, muntah, dan rasa kenyang yang cepat.
Pengobatan gastritis tergantung pada penyebabnya. Pada kasus infeksi H. pylori, antibiotik akan diresepkan. Obat-obatan seperti antasida dan penghambat pompa proton (PPI) dapat membantu mengurangi produksi asam lambung dan meredakan gejala. Perubahan gaya hidup, seperti menghindari makanan pedas dan berlemak, berhenti merokok, dan mengelola stres, juga penting dalam pemulihan.
2. Tukak Lambung
Tukak lambung adalah luka pada lapisan lambung atau usus dua belas jari yang disebabkan oleh penipisan lapisan pelindung akibat produksi asam lambung berlebihan atau infeksi H. pylori. Gejala tukak lambung meliputi nyeri perut, mual, muntah, dan penurunan nafsu makan.
Pengobatan tukak lambung berfokus pada pemberantasan bakteri H. pylori (jika ada) dan mengurangi produksi asam lambung. Antibiotik, PPI, dan obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau naproxen dapat diresepkan. Perubahan gaya hidup, seperti menghindari makanan pedas dan berlemak, berhenti merokok, dan mengelola stres, juga penting dalam pemulihan.
BACA JUGA: Apa Meningitis Dapat Menular? Pahami Dulu Penyebab, Gejala dan Cara Pengobatannya
3. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
GERD adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar di dada (heartburn) dan gejala lainnya.
GERD dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti obesitas, hiatal hernia, dan kehamilan. Gejala GERD meliputi heartburn, regurgitasi (makanan atau asam lambung naik ke kerongkongan), mual, dan sakit tenggorokan.
Pengobatan GERD berfokus pada pengurangan refluks asam lambung. Perubahan gaya hidup, seperti menjaga berat badan ideal, menghindari makanan pemicu (seperti makanan pedas dan berlemak), makan dengan porsi kecil, dan tidak berbaring setelah makan, dapat membantu.
Obat-obatan seperti PPI dan antasida juga dapat diresepkan untuk membantu mengurangi produksi asam lambung dan meredakan gejala.
4. Gastroenteritis
Gastroenteritis, yang biasa dikenal sebagai "flu perut", adalah peradangan pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Gejala gastroenteritis meliputi diare, muntah, mual, kram perut, dan demam.
Pengobatan gastroenteritis berfokus pada penggantian cairan dan elektrolit yang hilang akibat diare dan muntah. Minum banyak air, oral rehydration solution (ORS), dan sup bening sangat penting.
Obat antidiare dan antimuntah dapat diresepkan untuk membantu meredakan gejala. Pada kasus yang parah, rawat inap di rumah sakit mungkin diperlukan untuk pemberian cairan intravena.
BACA JUGA: Iniah 7 Rempah-rempah yang Baik Untuk Kesehatan Lambung
5. Kanker Lambung
Kanker lambung adalah pertumbuhan abnormal sel-sel pada lapisan lambung. Faktor risiko kanker lambung meliputi infeksi H. pylori, merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan pola makan yang tidak sehat.
Gejala kanker lambung pada tahap awal mungkin tidak terlihat, namun seiring perkembangannya dapat meliputi penurunan nafsu makan, penurunan berat badan, sakit perut, mual, muntah, dan tinja berwarna hitam.