BACA JUGA:5 Tanda Orang yang Semakin Cerdas Saat Dewasa
Memang kita tidak bisa menyimpulkan secara langsung bahwa semua orang yang ber IQ tinggi sudah pasti mengidap gangguan mental. Tetapi, semakin cerdas dirimu, maka semakin besar kemungkinanmu untuk terkena penyakit psikologis.
8. Merasa Kesepian
Kamu sering merasa kesepian. Pada umumnya, orang-orang suka bergaul dengan individu-individu yang sefrekuensi dengan mereka. Tetapi di sisi lain, kamu merasa kesulitan untuk menemukan individu yang memiliki tingkat kecerdasan yang sama denganmu.
Kamu sering mendapati dirimu menghindari interaksi sosial dan menarik diri dari pergaulan, tidak peduli apakah kamu menghindari orang lain karena mereka tidak secerdas dirimu atau karena kamu mencurigai mereka.
Konsekuensinya adalah kamu akan menjalani hidup yang sangat kesepian. Tetapi perlu diketahui bahwa ada hubungan antara kecerdasan yang tinggi dengan perilaku menutup diri. Jadi, meskipun kamu sendirian, kamu cenderung tidak merasa kesepian.
Memiliki IQ yang tinggi bukanlah suatu hal yang biasa, dan individu-individu yang cerdas cenderung lebih tertutup. Oleh karena itu, jika kamu pernah beranggapan bahwa kamu tidak akan bertemu dengan orang yang cerdas dirimu dengan mudah, maka asumsimu mungkin saja benar.
9. Jarang Kerja Keras
Kamu jarang harus bekerja keras. Memang masalah yang satu ini mungkin terdengar seperti kelebihan. Orang cerdas bukan kekurangan, tetapi ada alasan mengapa hal ini menjadi masalah, dan berikut adalah penjelasannya.
BACA JUGA:8 Cara Cerdas Menghadapi Orang Kasar yang Tak Sopan Padamu
Di awal mula kehidupanmu, ketika kamu menjalani masa-masa sekolah di mana kamu diharuskan untuk belajar dan memahami hal-hal tertentu, kamu mungkin merasa bahwa ada sedikit tantangan dalam hidupmu, meskipun itu sangatlah mudah. Namun, seiring bertambahnya usiamu dan kamu menjadi semakin dewasa, kamu merasa kalau tidak ada lagi rintangan yang menantangmu.
Individu-individu yang cerdas biasanya dapat bertahan dan mengatasi suatu keadaan tanpa perlu bekerja keras. Studi menunjukkan bahwa ada korelasi di antara kecerdasan yang tinggi dan kurangnya sifat yang gigih atau keinginan untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan dengan sempurna.
Ini berarti kamu lebih cenderung untuk berhenti sebelum kamu memberikan hasil kerjamu yang terbaik. Jika kamu sama sekali tidak pernah mengalami kesulitan disaat kamu kecil, maka kamu mungkin akan menghindari tantangan yang berat ketika kamu sudah dewasa. Lalu, kalau kamu tidak pernah menyadari betapa pentingnya kerja keras, kamu tidak akan pernah benar-benar sukses di dalam hidupmu.
Perlu diingat bahwa kecerdasan yang tinggi bukanlah satu-satunya hal yang bisa kamu andalkan untuk bertahan hidup. Selain hal tersebut, kamu juga memerlukan ketekunan dan resiliensi untuk menjalani kehidupan, tanpa etos kerja serta disiplin yang kuat, kamu tidak akan pernah bisa memaksimalkan potensi yang kamu miliki.
10. Kurang Bahagia
Kamu mungkin merasa tidak bahagia. Terkadang, orang-orang yang kurang dianugerahi dengan kecerdasan yang tinggi percaya bahwa kurangnya kemampuan intelektual mereka adalah salah satu faktor yang menghalangi mereka untuk menjalani hidup yang membahagiakan.
Mereka sering berpikir bahwa seandainya mereka lebih cerdas atau lebih terampil dalam melakukan sesuatu, maka mereka pasti bisa mendapatkan karir dengan bayaran gaji yang lebih besar, dan kemudian hidup bahagia.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat 7 Ciri- ciri Pasangan yang Selalu Menghindar dari Masalah
Tetapi, ingatlah bahwa memiliki kecerdasan, bakat, atau pekerjaan yang bergaji tinggi belum tentu akan membuat hidupmu menjadi lebih berarti. Jika kamu tumbuh besar dengan berpikir bahwa kamu mampu mencapai apapun di dalam hidupmu dengan mudah, cepat atau lambat kamu akan mengetahui bahwa itu tidaklah benar.