RADAR JABAR - Rusia menyatakan akan mengambil tindakan yang diperlukan jika senjata nuklir AS muncul di negara tetangga mereka, Polandia, pada Senin (23/4). Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada wartawan dalam konferensi pers di Moskow.
"Militer, tentu saja, jika rencana tersebut dilaksanakan, akan menganalisis situasi dan bagaimanapun juga akan melakukan semua yang diperlukan, semua langkah pembalasan yang diperlukan, untuk menjamin keamanan kami," ujar Peskov.
BACA JUGA:Mesir dan PBB: Panggilan untuk Israel Hentikan Pelanggaran terhadap Warga Sipil Gaza
Pernyataan Peskov muncul setelah Presiden Polandia Andrzej Duda mengumumkan dalam sebuah wawancara dengan media lokal bahwa Polandia akan mengizinkan penempatan senjata nuklir di wilayahnya "jika ini adalah keputusan sekutu kami".
Peskov juga menyatakan bahwa Moskow akan mengambil tindakan hukum terhadap undang-undang di AS yang memungkinkan penyitaan aset Rusia yang dibekukan.
"Kami sangat skeptis mengenai hal ini, karena hal ini merupakan kehancuran seluruh fondasi sistem ekonomi ... Hal ini tidak boleh dianggap sebagai tindakan hukum - tindakan tersebut ilegal," ujar Peskov.
"Dan oleh karena itu, tindakan tersebut akan menjadi subjek tindakan pembalasan dan subjek litigasi," tambahnya.
BACA JUGA:Mahmoud Abbas Akan Tinjau Kembali Kebijakan Palestina Terhadap AS setelah AS Gunakan veto di PBB
Sebelumnya, DPR AS menyetujui RUU bantuan sebesar $60,8 miliar ke Ukraina serta undang-undang yang memungkinkan pemerintahan Presiden Joe Biden menyita aset Rusia yang ada di bank-bank AS dan mentransfernya ke Ukraina, pada Sabtu (20/4),
Peskov menyatakan bahwa persidangan tersebut akan "sangat kompleks" dan dapat menyebabkan kerugian besar bagi kepentingan ekonomi AS jika RUU tersebut ditandatangani menjadi undang-undang.
BACA JUGA:Tiongkok Nyatakan Veto AS di Dewan Keamanan PBB Telah Hancurkan Impian Rakyat Palestina
“Jika langkah-langkah tersebut diterapkan, tentu saja banyak investor akan berpikir 10 kali sebelum melakukan investasi apa pun pada perekonomian Amerika atau menyimpan kepemilikannya di sana,” tambahnya.
Peskov juga menegaskan bahwa Rusia mengharapkan lebih banyak "latihan sanksi" dari Barat yang akan datang.
"Kami akan mempertimbangkan keputusan apa yang akan diambil, dalam hal apa pun kami akan berusaha meminimalkan konsekuensi dari keputusan tersebut dan melakukan sesuai dengan kepentingan nasional kami," tambahnya.*