RADAR JABAR - Kunjungan para wisatawan ke Kabupaten Bandung Barat (KBB) selama liburan Idul Fitri 1445 Hijriyah mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Bandung Barat selama libur lebaran tercatat sebanyak 185.229 orang. Data ini diperoleh dari hasil penghitungan random sampling dari 12 objek wisata yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB.
Arsan Latif, yang menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, menyatakan bahwa kawasan Bandung Utara, terutama Lembang, menjadi dominan atau paling banyak dikunjungi oleh para wisatawan.
BACA JUGA:Berbagai Kegiatan yang Menarik Akan Digelar di Acara Hari Jadi Kabupaten Bandung Ke-383
“Dari jumlah itu puncak kunjungan terjadi pada tanggal 13 April atau H+3 Idul Fitri yang mencapai 38.062 wisatawan,” ujarnya di Ngamprah, pada Rabu (17/4).
Menurutnya, peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ini menyebabkan padatnya arus lalu lintas, yang mengakibatkan kemacetan hampir di semua ruas jalan di sekitar kawasan wisata.
Dia menambahkan bahwa peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ini juga akan berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi masuk ke obyek wisata serta pajak hotel dan restoran, yang tingkat akupansinya bisa mencapai 94 persen.
BACA JUGA:Pemprov Jabar Tangkap Pelaku Pungli di Masjid Raya Al-Jabbar
"Meningkatnya PAD juga akan digunakan untuk pembangunan dan dapat dirasakan oleh masyarakat dalam jangka panjang untuk menopang meningkatnya roda perekonomian masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Panji, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bandung Barat, menambahkan bahwa jumlah wisatawan yang tercatat tersebut hanya di destinasi wisata besar.
“185.229 wisatawan itu hasil perhitungan dari 12 objek wisata, belum termasuk yang lainnya. Artinya, libur lebaran kali ini terjadi peningkatan yang signifikan,” katanya.
BACA JUGA:Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Bandung Zoo selama Libur Lebaran 2024 Alami Penurunan
Menurut Panji, jumlah wisatawan akan semakin tinggi jika penghitungan random sampling juga dilakukan secara merata di semua tempat wisata yang ada di Bandung Barat.
“Jika kita hitung keseluruhan, angkanya akan lebih besar. Artinya, Bandung Barat sangat layak dan baik digunakan masyarakat untuk mengisi waktu libur mereka,” tambahnya. (Wit).*