RADAR JABAR - Jajaran Polsek Majalaya bersama Polresta Bandung menggelar operasi premanisme yang meresahkan masyarakat di bulan Ramadhan 2024.
Dalam operasi ini, personel gabungan dari Polsek Majalaya bersama Tim Si Jalak Presisi dan Resmob Polresta Bandung diturunkan ke lapangan.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo melalui Kapolsek Majalaya, Kompol Aep Suhendi.
Sebelum kegiatan, personel gabungan yang berjumlah 50 anggota, terlebih dahulu menggelar apel dan menerima arahan langsung dari Kapolsek Majalaya.
Puluhan personel tersebut dibagi menjadi enam grup yang setiap timnya dipimpin oleh Perwira Polsek Majalaya.
Para personel menyisir sejumlah titik yang dianggap rawan tindak pidana kriminalitas, di antaranya wilayah pasar, terminal, dan berbagai tempat lainnya.
Barang bukti yang disita antara lain senjata tajam (sajam), botol minuman keras (miras), dan obat-obatan terlarang.
"Kami amankan sejumlah terduga pelaku sebanyak 10 orang, lima sajam, sejumlah botol miras, obat-obatan terlarang," papar Kompol Aep Suhendi dalam keterangannya usai kegiatan di Mapolsek Majalaya, Rabu, 3 April 2024 dini hari.
"Para terduga pelaku yang diamankan kedapatan membawa sajam akan dijerat Undang-Undang Darurat dan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," sambungnya.
Ditegaskan Aep, kegiatan rutin ini akan terus digelar selama Operasi Ketupat Lodaya 2024 pada siang dan malam hari.
"Tidak ada ruang bagi para preman khususnya di wilayah Kecamatan Majalaya. Rasa aman dan nyaman merupakan skala prioritas kami," tuturnya.
"Kepada masyarakat, jangan takut. Jika ada preman yang memeras apalagi mengancam, langsung laporkan kepada kami," pungkas Aep.*