Menurutnya, yang berbeda di Kabupaten Bandung dalam kegiataan gerakan pangan murah ini adalah disamping berbelanja, tetapi bisa berbagi berkah di bulan suci Ramadan 1445 Hijriah.
"Harapannya dengan kegiataan ini kita bisa membantu masyarakat yang masih membutuhkan," katanya.
Ina mengatakan dalam kegiataan gerakan pangan murah ini, juga turut menyediakan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) dari Bulog.
"Kemudian ada beras premium, gula, terigu, ayam, daging sapi, telur, aneka sayuran serba Rp 5.000, kemudian ada aneka olahan produk UMKM Kabupaten Bandung," katanya.
Menurutnya, dalam kegiataan ini melibatkan mitra kerja Dispakan, di antaranya Toko Tani Indonesia Kabupaten Bandung.
"Untuk beras premiumnya, kita bermitra dengan mereka. Kemudian juga komoditas sayuran itu dari petani-petani Kabupaten Bandung. Sehingga harga jualnya bisa lebih murah karena memotong rantai pasok," katanya.
Kemudian, kata Ina, dalam gerakan pangan murah ini untuk mendekatkan para pelaku usaha atau petani dalam memasarkan produknya kepada masyarakat.
"Kita hari ini ada 10 ton beras SPHP. Kemudian sekitar 5 ton beras premium. Aneka sayuran juga cukup banyak. Terigu, gula pasir juga ada, sehingga bisa mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi hari besar keagamaannya," katanya.
Ina mengatakan kunjungan warganya tidak dibatasi, tetapi pembelian barangnya dibatasi, khususnya beras SPHP minimal dua bungkus saja.
"Khusus untuk beras SPHP kita jual Rp 53.000/5 kg. Kemudian beras premium Rp 75.000/5 kg atau Rp 15.000/kg. Terigu Rp 10.000/kg, dan pengadaan telur kita bermitra dengan para peternak yang ada di wilayah Banjaran dan Cimaung," katanya.**
RADAR JABAR - Bupati Bandung Dadang Supriatna mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bandung maupun masyarakat untuk menghidupkan 10 malam terakhir di bulan Ramadhan demi menggapai kemuliaan malam Lailatul Qadar.
Kang DS, sapaan akrab Bupati Bandung berharap para ASN dan masyarakat dapat benar-benar memanfaatkan momen 10 hari terakhir Ramadhan dengan meningkatkan berbagai ibadah, baik ibadah wajib maupun ibadah-ibadah sunah. Hal itu disampaikan Bupati Bedas dalam kegiatan itikaf malam ke-21 di Masjid Al Fathu, Kompleks Pemkab Bandung, Minggu (31/3/2024) malam.
"Kita patut bersyukur karena kita saat ini sudah memasuki 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. Saya sengaja mengajak para ASN dan masyarakat untuk bersama-sama itikaf, kita hidupkan malam ke-21 ini. Semoga kita semua bisa mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar," ujar Bupati dalam sambutannya.
Dalam kegiatan itikaf malam ke-21 di Masjid Al Fathu yang terletak di Kompleks Pemkab Bandung itu, Bupati mengajak bersama Sekda Kabupaten Bandung Tjakra Amiyana, para kepala OPD, para camat, para kepala desa hingga para ketua ormas Islam dan masyarakat umum.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu juga mengajak semua ASN dan masyarakat untuk dapat saling berbagi dengan sesama, salah satunya dengan tidak lupa membayar zakat fitrah, mengeluarkan infak, sadaqah dan zakat mal.