BACA JUGA:Xiaomi Civi 4 Pro Akan Hadir dengan Kamera Leica Summilux dan Chipset Paling Baru di Kelasnya
Untuk perlindungan layar, Xiaomi juga membuat sendiri yang disebut Xiaomi Shield Glass yang diklaim tahan jatuh 10 kali lebih baik dari Xiaomi 13 Ultra. Di sini, kami hanya ingin mengatakan bahwa kami sungguh mengapresiasi usaha Xiaomi yang memproduksi semua komponennya sendiri.
Dapur Pacu
Lanjut ke performanya, menggunakan Snapdragon 8 Gen 3 yang mendapat skor di atas 2 juta dengan sistem pendingin yang disebut Xiaomi Dual Channel ISLO. Yang menarik di sini, area pendinginnya diperluas hingga ke bagian kamera, sehingga saat pengambilan foto atau video, panasnya dapat disalurkan dengan lebih baik.
Untuk baterainya, kapasitasnya juga meningkat, yaitu 5.300 mAh dengan dukungan 90 watt hyper charge dan juga wireless charge hingga 80 watt.
Kamera
Untuk spesifikasi kamera Xiaomi 14 Ultra, lengkapnya bisa dilihat di layar, namun yang jelas lensa utamanya masih menggunakan sensor 1 inci, namun bukan seperti pada Xiaomi 13 Ultra yang menggunakan IMX 989, melainkan generasi terbaru yaitu LT 900.
Selain peningkatan pada sensor, ada juga peningkatan pada variabel aperture yang kali ini dari f1.63 hingga f4.0, sementara pada 13 Ultra dimulai dari f1.9. Sisanya mirip-mirip, terdapat lensa tele, periscope, ultrawide, dan coengineer by Leica dengan Vario Sumilux.
Walaupun Xiaomi 13T juga menggunakan Leica, namun di 14 Ultra ini berbeda karena Leica memiliki kelasnya sendiri. Dimana Xiaomi 13T menggunakan Sumiron masih di bawah Summilux 14 Ultra.
Untuk zoom di Xiaomi 14 Ultra ini, sekarang AI sudah mulai bertindak. Jadi, saat melakukan zoom yang jauh, tiba-tiba ada ikon kecil yang menampilkan tulisan AI atau sejenisnya, sehingga hasil gambarnya lebih ditingkatkan lagi.
Terbukti, saat membandingkan foto orang, gambarnya menjadi lebih tajam. Namun, jika mencoba memotret objek lain selain orang, efeknya masih kurang terlihat.
Kemudian, mengenai variabel aperture, tentu akan sangat berguna bagi teman-teman yang memiliki pengetahuan fotografi yang lebih mendalam.
Secara singkat, aperture berfungsi untuk mengatur cahaya yang masuk. Semakin kecil angkanya, semakin banyak cahaya yang masuk dengan titik fokus yang semakin kecil, serta bokeh yang semakin ngeblur. Sebaliknya, aperture dengan angka yang besar, misalnya f4.0, memiliki efek sebaliknya.
Ini tidak hanya berlaku untuk foto, tetapi juga berlaku untuk video. Bagaimana perbedaannya terlihat, mari kita lihat bersama di video ini. Jika membantu kami dengan memberikan like dan subscribe, itu akan sangat membantu kami.
Untuk resolusi video, ia bisa mencapai 8k 30 FPS, dan 4k-nya 120 FPS, sungguh luar biasa. Sedangkan untuk kamera depannya, terjadi peningkatan yang signifikan, bisa mencapai 4K 60 FPS dengan stabilisasi yang baik. Namun, kamingnya, masih belum ada fitur autofokus. Semoga Xiaomi bisa segera memperbaiki fokus kamera depannya.
Selanjutnya, kami mencoba mode Master cinemanya. Kita lihat apakah ada perbedaan dengan yang biasa. Lanjut ke fitur makro, ini juga menarik. Ada yang jarak paling dekat 5 sentimeter pakai Ultra wide, 10 sentimeter pakai telefoto, dan 30 sentimeter pakai periskop.
Hasil makro dari telefoto dan periskopnya sungguh bagus, dengan latar belakang yang terkompres dan detail yang menakjubkan, serta bokeh yang cukup tajam.