Sebelumnya, pasukan penjajah telah memberlakukan pembatasan masuk bagi jamaah Palestina ke tempat suci umat Islam untuk melaksanakan salat Tarawih pertama di bulan Ramadhan.
Status quo saat ini menetapkan bahwa hanya umat Islam yang diizinkan beribadah di Masjid Al-Aqsa.
BACA JUGA:Benjamin Netanyahu Tegaskan Akan Terus Serang Rafah Jika Hamas Masih Ada
Aturan hukum Yahudi sendiri melarang Yahudi memasuki kompleks Masjidil Aqsa, yang mereka sebut Temple Mount, karena sifat suci dari situs tersebut.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik di wilayah tersebut dan menambah ketegangan di tengah-tengah bulan suci Ramadhan.
Peristiwa ini memperlihatkan kompleksitas dan sensitivitas masalah agama dan politik yang terus berlangsung di Timur Tengah.