RADAR JABAR - Pasukan pendudukan Israel pada Senin (18/3) menyerang dan menewaskan kepala polisi serta koordinator bantuan kemanusiaan di Gaza, Fayeq al-Mabhouh, di Kompleks Medis Al-Shifa di Kota Gaza.
Militer Israel dan badan intelijen internal Shin Bet, juga dikenal sebagai Shabak, mengakui pembunuhan Mabhouh, dengan menyatakan bahwa dia bekerja untuk kelompok perlawanan Palestina Hamas.
Meskipun demikian, media Palestina melaporkan bahwa Mabhouh bertugas mengkoordinasikan kedatangan bantuan kemanusiaan sebagai petugas polisi di Gaza.
BACA JUGA:Video Kate Middleton Jalan Bersama William Hebohkan Publik Setelah Lama Menghilang
Sumber terinformasi juga melaporkan kepada kantor berita Palestina, Sama, bahwa Brigadir Jenderal Mabhouh telah berkomunikasi dengan suku-suku Gaza dan UNRWA serta bertugas sebagai koordinator bantuan kemanusiaan, memenuhi kebutuhan warga di Gaza utara.
Rezim Zionis Israel telah melakukan serangan udara terhadap rumah sakit tersebut dan sekitarnya sebanyak 40 kali pada Minggu, dengan mengklaim telah mendapatkan laporan keberadaan komandan senior Hamas di sana.
BACA JUGA:Pilpres Rusia 2024: Vladimir Putin Unggul dengan Perolehan 87 Persen Suara
Ini adalah kali kedua pasukan Israel menyerbu Kompleks Medis Al-Shifa sejak awal perang, dengan alasan yang berbeda. Serangan pertama dilakukan pada 16 November, setelah pasukan mengepung fasilitas tersebut setidaknya selama sepekan.
Kementerian Kesehatan Gaza pada Senin mengumumkan bahwa serangan rezim apartheid terhadap rumah sakit tersebut tidak manusiawi dan merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.