Bawaslu RI Sebut Terjadi Gangguan Keamanan di KSK PSU Kuala Lumpur Malaysia

Rabu 13-03-2024,12:18 WIB
Reporter : Fadillah Asriani
Editor : Fadillah Asriani

RADAR JABAR- Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI yakni Puadi menyebut salah satu catatan dalam metode Kotak Suara Keliling (KSK) saat Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kuala Lumpur Malaysia adalah terjadinya gangguan kemarin.

Dilansir dari antara, Puadi menjelaskan bahwa salah satu faktor area KSK menjadi wilayah yang rentan terhadap gangguan keamanan karena terdapat ketidakpuasan pemilih dengan layanan Kelompok Penyelenggara Suara Luar Negeri (KPPSLN).

“Adanya gangguan keaman akibat pemilih yang tidak masuk sebagai DPT (Daftar Pemilih Tetap) KSK membuat provokasi, protes hingga melakukan intimidasi kepada KPPS KSK maupun pengawas KSK karena menuntut hak pilih tanpa harus menunggu,” ujar Puadi pada awak media, Selasa malam.

Puadi menyebut beberapa contoh lokasi KSK yang terdapat gangguan kemanan adalah KSK 020, 102, dan 103.

Selain itu juga, Puadi menjelaskan bahwa terdapat intimidasi dari pemilih yang mengarahkan pemilih lainnya untuk memilih salah satu kandidat di area KSK hingga mengganggu keamanan, seperti terjadi di KSK 039.

Selanjutnya Puadi mengatakan bahwa tidak seragamnya waktu pembukaan antar-KSK dikarenakan beberapa faktor, diantaranya faktor logistik terlambat sampai tujuan, kendala perizinan, titik koordinat tidak seseuai, serta kejadian-kejadian lainnya.

Menurutnya KSK mengalami kendala perizininan adalah KSK 010 dan 106. Sementara itu terdapat 33 KSK yang mengalami kendala logistik terlambat sampai tujuan.

“KSK yang mengalami kendala logistik terlambat sampai di antaranya KSK 068. 078,084, 081, 079, 060, 099, 011, 017, 041, 038, 031, 002, 020, 092, 041, 037, 024, 043, 023, 017, 030, 039, 051, 015, 063, 022, 084, 080, 107, 089, dan 104,” ujarnya.

Puadi menjelaskan ketidak seragaman pembukaan KSK ini berdampak kepada ketidakpastian pelayanan memilih oleh pemilih, serta penurunan partisipasi pemilih PSU.

Kategori :