Radar Jabar – Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta semua masyarakat untuk saling menghormati kala berkunjung ke Masjid Raya Al Jabbar, Kota Bandung, selama bulan Ramadan 2024 M/1445 H.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Jawa Barat, Faiz Rahman Faiz, menjelaskan banyak pengunjung datang ke Masjid Raya Al Jabbar dengan pelbagai keperluan. Mulai dari berwisata saja mau pun memiliki tujuan untuk beribadah.
“Niat ke Al Jabbar mudah-mudahan untuk beribadah, mohon hormati masyarakat yang mau beribadah. Kan banyak yang datang ke sana berkunjung, melihat, ada juga yang ibadah, nah ini mohon dihormati perbedaan ini,” ucapnya di Bandung, Senin 11 Maret 2024, dikutip dari Antara.
Faiz menekankan perihal menghormati perbedaan itu diperlukan adalah suapaya tercipta lingkungan yang kondusif untuk semua pengunjung di Al Jabbar. Menurutnya, dalam rangkaian menyambut bulan suci Ramadan, Al Jabar bakal menggelar aktivitas rutin semisal salat tarawih serta ceramah keagamaan sampai menjelang hari raya Idul Fitri.
BACA JUGA:Sambut Kedatangan Menhub, Kakorlantas Polri Jamin Keamanan Arus Mudik Lebaran 2024
“Selain itu ada kegiatan lain dari DKM, kegiatan-kegiatan yang memeriahkan Ramadhan. Kemudian kegiatan majelis taklim dan tabligh akbar tidak berhenti. Kalau momentum besarnya setelah tarawih ini nanti di Nuzulul Quran mulai 27 Maret 2024,” imbuhnya.
Masjid dengan 99 menara itu pun akan menyediakan 1.000 boks takjil gratis bagi warga yang ingin berbuka puasa di sana.
“Untuk Masjid Al Jabbar setiap harinya menyediakan takjil untuk masyarakat, sesuai kemampuan tetapi kita usahakan per hari itu untuk 1.000 orang, karena melihat animo tinggi,” jelas Faiz.
BACA JUGA:Eko Wisata Cimahi Akan Menjadi Destinasi Wisata Unggulan dengan Pesona Alam yang Memikat
Lebih lanjut dia menyebut pihak DKM, sebelum masuk bulan Ramadan, sudah membenahi dari aspek keamanan hingga kenyamanan warga saat beribadah di Masjid Al Jabbar.
“Masjid Raya Al Jabbar kita semangatnya zero accident ya, pasca kejadian kemarin sudah diperbaiki yang di pinggir kolam. Tetapi tetap sebetulnya yang paling harus disadari, masyarakat yang harus menjaga diri, menjaga barang, dan jangan lalai,” terangnya.
Pada salat tarawih pertama lalu, masjid milik Pemprov Jabar ini tidak terlalu penuh. Meski begitu, diperkirakan ratusan umat Muslim melaksanakan salat tarawih pertama di masjid tersebut.
Di lain sisi, seorang pengunjung Masjid Al Jabbar asal Kota Padang, Faiz, mengaku sengaja berkunjung ke masjid ini untuk mengikuti salat tarawih pertama.
BACA JUGA:Bezie Galih Manggala, Rakeyan Sunda Dengan Pengalaman Mendunia
“Alasan saya memilih Al Jabbar yak arena pertama kali ke sini. Kayaknya untuk pertama sholat tarawih di bulan Ramadan paling bagus di sini,” ucap pemuda berusia 22 tahun itu.
Faiz mengaku takjub ketika pertama kali melihat bangunan Masjid Raya Al Jabbar yang terlihat megah beserta pemandangan Kota Bandung dari kejauhan.
“Keren sih. Kesannya agak beda sama masjid yang lain gitu. Di sini kitab isa juga lihat pemandangan city light dari sebelah.” Tukasnya.