RADAR JABAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, telah melaksanakan tindakan evakuasi dan penanganan dampak banjir yang terjadi di tujuh kecamatan di kabupaten tersebut sejak Selasa (5/3) malam.
Menurut Kepala BPBD Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya, bencana banjir ini disebabkan oleh meluapnya air di beberapa sungai, yang mengakibatkan terendamnya pemukiman warga dengan ketinggian air mencapai sekitar 20 sentimeter hingga 2,5 meter.
“Hujan deras dengan durasi yang lama di wilayah Cirebon mengakibatkan Sungai Ciberes, Cisanggarung, Cimanis, dan Singaraja meluap, sehingga merendam rumah warga,” ujarnya.
BACA JUGA:Bawaslu Bogor Menemukan Aksi Penggelembungan Suara di Beberapa Kecamatan
Dia juga menyebutkan bahwa tujuh kecamatan yang terdampak banjir adalah Kecamatan Waled, Ciledug, Pasaleman, Pangenan, Karangwareng, Babakan, dan Pabedilan.
Untuk Kecamatan Waled, BPBD telah menurunkan sejumlah personel yang dibantu oleh tim gabungan dari berbagai instansi terkait untuk mengevakuasi warga.
Deni menjelaskan bahwa proses evakuasi difokuskan di Desa Ciuyah, Mekarsari, Gunungsari, dan beberapa wilayah lain di Kecamatan Waled yang terendam banjir.
"BPBD mengirimkan dua perahu fiber dan tiga perahu karet untuk mengevakuasi warga,” ujarnya.
Deni mengungkapkan bahwa hasil asesmen sementara menunjukkan bahwa terdapat 3.125 kepala keluarga atau sekitar 8.067 jiwa yang terdampak banjir di kecamatan tersebut, dengan ratusan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Ia juga menegaskan bahwa personel BPBD Kabupaten Cirebon juga telah dikerahkan ke enam kecamatan lainnya untuk melakukan penyisiran lokasi, guna memastikan tindakan evakuasi yang tepat bagi warga yang terdampak banjir. Selain itu, ia juga menambahkan bahwa pada sebagian titik lokasi, air mulai surut secara perlahan dari pemukiman warga.
“Tim BPBD masih melakukan asesmen kaji cepat dan berupaya mengevakuasi warga,” tambahnya.*