Radar Jabar - Ukraina memeringati waktu dua tahun sejak agresi Rusia. Raja Inggris Charles pun pada 24 Februari 2024 menyanjung 'tekad serta kekuatan' rakyat negara berbendera biru-kuning tersebut selama masa agresi itu.
"Saya terus merasa sangat yakin bahwa Inggris dan para sekutu kami tetap berada di garis depan dalam upaya internasional untuk menduking Ukraina yang pada saat ini menderita dan memiliki kebutuhan yang begitu besar," ujar Charles, dikutip dari Antara.
Lebih lanjut, dia bersimpati terhadap semua pihak terdampak konflik. Menekankan pula bahwa mereka tetap ada dalam perhatian dan doanya sepanjang periode-periode sulit.
BACA JUGA:Di Korea Selatan, Melahirkan Bayi Akan Mendapatkan Uang Sebesar Rp350 Juta
"Mereka adalah pemberani sejati dalam menghadapi agresi yang tak terbayangkan. Saya telah merasakan hal ini secara pribadi dalam banyak pertemuan yang saya lakukan dengan warga Ukraina sejak awal perang, mulai Presiden Zelenskyy dan Zelenska, hingga para rekrutan tentara baru yang berlatih di Inggris," tambahnya.
Sebagaimana dilansir dari Antara, Rusia menggulirkan 'operasi militer khusus' di Ukraina pada 24 Februari 2022 alias dua tahun silam.
BACA JUGA:Klaim Korea Selatan Sebagai Musuh Utama, Korea Utara Hapus Gambar Semenanjung Korea
Menurut para pejabat Rusia, mereka siap demi memulai perundingan damai dengan Ukraina. Akan tetapi Kiev menerapkan larangan pada diri mereka untuk berkontak dengan Moskow sehingga menjadi penghalang terwujudnya perundingan itu.