RADAR JABAR - Siapa bilang Desa itu membosankan? Ada 10 rekomendasi wisata desa terindah di dunia yang bisa menjadi list tujuan wisatamu tahun ini.
Desa sering diidentikkan dengan kesan kuno, membosankan, atau tak tersentuh oleh kecanggihan teknologi.
Tetapi lain ceritanya ketika mengunjungi desa-desa terindah di dunia ini, mulai dari Albarracin di Spanyol hingga Pariaman di Indonesia.
Selain menawarkan pesona alam yang indah, desa-desa ini juga menyuguhkan kebudayaan yang unik dan menarik bagi para wisatawan.
10 Desa Terindah di Dunia
Berikut merupakan 10 desa terindah di dunia yang bisa kamu kunjungi sebagai destinasi wisata luar dan dalam negeri paling unik.
1. Desa Bibury - Inggris
Desa kecil ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi para wisatawan, pasalnya Desa Bibury menawarkan keindahan yang cukup unik seperti di negeri dongeng. Jika kamu ingin mengunjungi Desa ini, waktu yang tepat adalah saat musim semi.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Negara Paling Aman untuk Solo Traveling
Hal ini dikarenakan Desa ini akan tampak makin indah di musim semi karena akan banyak bermunculan bunga warna-warni yang sangat indah di sekitar Desa.
2. Albarracin - Spanyol
Desa yang terletak di provinsi Teruel, Spanyol, masih memiliki nuansa abad pertengahan yang sangat kental. Selain bernuansa abad pertengahan, uniknya lagi rumah-rumah di desa ini dibangun dengan material ringan dan dibangun di atas bukit.
Kamu akan merasakan sensasi tinggal di desa bernuansa abad pertengahan karena kamu akan melihat bangunan yang menyerupai benteng batu yang menghiasi sudut kota di perbukitan, ditambah lagi udara di kota ini sangat sejuk.
3. Desa Penglipuran - Bali, Indonesia
Desa Penglipuran adalah desa adat di Bangli, Bali, sebuah pemukiman tradisional yang letaknya tak jauh dari Kintamani. Desa ini tak hanya dikenal karena keindahannya, tapi juga disebut-sebut sebagai salah satu desa paling bersih di dunia.
Penglipuran merupakan kawasan wisata desa yang sangat populer, tetapi desa ini tetap bisa mempertahankan sisi tradisional dan kelestarian lingkungannya. Penataan desa dan bangunan tradisionalnya masih terjaga utuh, begitu juga dengan 75 hektar hutan bambu dan 10 hektar vegetasi yang masih terawat. Bahkan, inilah yang menjadi ciri khas Penglipuran di mata dunia.