3. Nyeri Dada: Nyeri atau ketidaknyamanan di dada, kadang-kadang dapat disalahartikan sebagai serangan jantung.
4. Batuk Kronis: Batuk yang tidak kunjung sembuh bisa menjadi gejala asam lambung naik, terutama jika batuk terjadi di malam hari atau setelah makan.
5. Gangguan Tidur: Asam lambung naik sering menyebabkan gangguan tidur karena ketidaknyamanan yang ditimbulkan.
BACA JUGA: 5 Makanan yang Baik untuk Penderita Asam Lambung
Penanganan dan Pencegahan
Untuk mengelola asam lambung naik, berikut beberapa langkah yang dapat diambil:
Menghindari Pemicu: Hindari makanan dan minuman yang memicu asam lambung naik seperti makanan pedas, berlemak, minuman berkafein, dan alkohol.
Pola Makan Sehat: Makan dalam porsi kecil, hindari makan terlalu cepat, dan hindari makan sebelum tidur.
Mengendalikan Berat Badan: Menjaga berat badan ideal dapat membantu mengurangi tekanan pada lambung.
Berhenti Merokok: Berhenti merokok dapat membantu memperbaiki fungsi katup antara lambung dan kerongkongan.
Mengelola Stres: Menggunakan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.
Jika gejala asam lambung naik terus berlanjut atau memburuk meskipun tindakan pencegahan di atas, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk evaluasi dan penanganan lebih lanjut. Dengan pengelolaan yang tepat, gejala asam lambung naik dapat dikendalikan sehingga tidak mengganggu kualitas hidup sehari-hari.