RADAR JABAR - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin, pada hari Kamis (15/2), menjanjikan dukungan bagi Ukraina dalam perjuangannya melawan Rusia.
"Kita memasuki dua tahun sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina. Amerika Serikat dan sekutu serta mitra kami akan mendukung Ukraina dalam jangka panjang," ujar Austin dalam sebuah pernyataan saat bertemu dengan para menteri pertahanan NATO di Brussels.
Austin menegaskan bahwa sekutunya kembali menegaskan komitmen abadi terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Ukraina.
BACA JUGA:3 Bukti Kasus Pelecehan Seksual Tentara Israel Pada Tahanan Palestina, Bahkan Dilakukan Wanita
"Hampir dua tahun setelah invasi tak beralasan (Presiden Rusia Vladimir) Putin ke Ukraina, ancaman paling serius terhadap keamanan trans-Atlantik dalam beberapa dekade, NATO telah tumbuh lebih kuat dan lebih bersatu dibandingkan sebelumnya," ungkapnya.
Ditekankan oleh Austin bahwa NATO adalah "aliansi militer terkuat dalam sejarah," dan ia menambahkan bahwa Amerika Serikat akan terus memperkuat hubungannya dengan sekutu yang sangat berharga menjelang pertemuan puncak peringatan 75 tahun NATO di Washington.
BACA JUGA:Survei: Banyak Warga Israel Ragukan Kemungkinan Kemenangan Israel di Gaza
Pada Selasa (13/2), Senat Amerika Serikat menyetujui rencana bantuan senilai 95,34 miliar dolar AS (sekitar Rp1,49 kuadriliun) untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan, dengan hasil pemungutan suara 70-29, melampaui ambang batas 60 suara yang diperlukan dalam beberapa tahun terakhir untuk mendapatkan persetujuan.
Namun, persetujuan dari DPR AS masih belum pasti. Austin mendorong Kongres pada Selasa untuk mengesahkan alokasi anggaran setahun penuh.