Spesifikasi layarnya pun juga nyaris sama, telah menggunakan panel layar berjenis AMOLED dengan luas sedikit lebih lega mencapai 6,78 inci dengan resolusi 1,5K dan refresh rate yang sama-sama mencapai 120 Hz.
Begitu pula untuk sensor fingerprint (PIN) yang keduanya telah ditempatkan di dalam layar. Di sektor layar, kedua smartphone ini bakal mampu memberikan pengalaman yang masih mirip, namun untuk tampilan back cover, tentu saja ini kembali pada selera masing-masing konsumen.
Kamera
Lanjut ke bagian kamera, perbedaan kembali tersaji. Kamera Redmi Note 13 Pro Plus kembali dibekali dengan lensa utama beresolusi super besar mencapai 200 megapiksel sensor Samsung HP3. Kamera ini tentunya telah dilengkapi dengan stabilisasi berbasis OIS.
Untuk kamera lain, sayangnya masih tetap kamera ultra wide beresolusi 8 megapiksel dan kamera makro 2 megapiksel. Sementara itu, Vivo V30 5G mengusung kamera beresolusi 50 megapiksel dengan menggunakan sensor Omnivision OV50E.
Ini merupakan salah satu sensor kelas atas, dan kamera ini tentunya juga sudah dilengkapi dengan stabilisasi OIS. Sementara kamera lainnya lebih menjanjikan, yakni kamera ultrawide yang memiliki resolusi sebesar 50 megapiksel sensor Samsung GN1. Untuk negara tertentu, Vivo menambahkan kamera beresolusi 2 megapiksel.
Kemudian, untuk kebutuhan selfie, Redmi Note 13 Pro Plus mengusung kamera beresolusi 16 megapiksel berbanding 50 megapiksel autofokus pada Vivo V30 5G. Kedua smartphone ini sama-sama telah mendukung program video hingga resolusi 4K 30 FPS. Urusan kamera, Vivo V30 5G sedikit memiliki fleksibilitas yang lebih baik, baik di kamera belakang maupun kamera depan.
Dapur Pacu
Begitu pula pada bagian dapur pacu, Xiaomi Redmi Note 13 Pro Plus 5G diotaki oleh prosesor kelas menengah dari MediaTek, yakni Dimensity 7200 Ultra. Prosesor ini sudah terbuat dengan fabrikasi 4 nanometer oleh TSMC, menggunakan dua performance cores Cortex-A75 dengan kecepatan puncak hingga 2,8 GHz dan empat efficiency cores lainnya menggunakan Cortex-A510.
Sementara itu, Vivo V30 5G menggunakan produk Qualcomm yang baru, yakni Snapdragon 7 Gen 3. Prosesor ini juga dimanufaktur dengan proses fabrikasi 4 nanometer oleh TSMC.
Chipset ini hadir dengan menggunakan satu inti performa tinggi dengan frekuensi 2,6 GHz basis Cortex-A715, kemudian tiga inti performa tinggi dengan frekuensi 2,4 GHz yang juga berbasis Cortex-A75, dan empat inti efisiensi berbasis Cortex-A510 dengan kecepatan 1,8 GHz.
BACA JUGA:Perbandingan Samsung Galaxy S23 FE dengan POCO F5, Spesifikasi Garang Lebih Unggul yang Mana?
Sementara GPU-nya menggunakan Adreno 720. Tentu, Snapdragon 7 Gen 3 pada Vivo V30 5G ini memiliki performa yang lebih diunggulkan.
Baterai
Perbedaannya pada bagian daya, Xiaomi Redmi Note 13 Pro Plus 5G dan Vivo V30 5G memang sama-sama memiliki kapasitas baterai besar mencapai 5000 mAh. Namun, Vivo V30 5G dilengkapi dengan teknologi pengisian daya maksimal 80 Watt.
Sementara Xiaomi Redmi Note 13 Pro Plus tembus hingga 120 Watt, urusan fitur penunjang Redmi Note 13 Pro Plus 5G juga lebih diunggulkan karena telah dilengkapi dengan dua speaker stereo, ada IR blaster, dan bahkan sertifikat tahan air IP68.
Sedangkan Vivo V30 5G masih single speaker dan masih memiliki sertifikasi IP54. Meski begitu, keduanya sudah ada NFC dan sama-sama tidak memiliki jack audio.
Harga
Terakhir, bicara mengenai harga, kedua smartphone ini belum hadir secara resmi di pasar Indonesia. Xiaomi Indonesia sendiri baru memberikan teaser kehadiran Redmi Note 13 series pada bulan Februari ini, namun belum mengungkap tanggal pastinya.
BACA JUGA:Perbandingan POCO X6 Pro vs POCO F5, Kualitas Hampir Sama Tapi Harga Beda