RADAR JABAR - Dengan uang, kita bisa membeli berbagai hal, namun tidak semuanya dapat kita beli. Namun, kita perlu mengatur strategi keuangan. Uang adalah nilai, yaitu ketika kita memberikan nilai pada suatu hal seperti liburan, makanan, mobil, rumah, dan lain sebagainya.
Hal-hal seperti itu dapat kita beli. Namun, ada sumber daya yang tidak dapat kita beli karena sifatnya yang terbatas, contohnya adalah waktu, energi, dan hidup kita sendiri yang merupakan sumber daya yang paling terbatas.
Jadi, jika kita pandai dalam mengelola uang, kita juga akan pandai dalam mengelola kehidupan kita. Pada kuliah hari ini, kita akan membahas cara untuk mencapai kemandirian finansial agar kita dapat lebih cerdas dalam mengelola keuangan kita.
Salah satu kesalahan yang sering saya lihat ketika seseorang bertanya kepada saya tentang cara mengelola uang mereka adalah mereka selalu mencari saran mengenai produk atau taktik tertentu. Misalnya, mereka bertanya, "Pak, lebih baik saya menggunakan aplikasi A atau B?" atau "Apakah lebih baik berinvestasi dalam saham atau kripto? Dan bagaimana caranya?"
Filosofi Uang
Poin pertama yang akan kita bahas adalah akar dari segalanya. Sekarang, mari kita bayangkan sebuah pohon. Hal pertama yang terlihat adalah daun. Begitulah produk dan taktik seperti daun, bagian yang paling luar dan paling terlihat. Selanjutnya, kita akan bahas akarnya.
Akar dari pohon tersebut adalah nilai, bisa jadi nilai-nilai personal yang paling penting dalam kehidupan kita. Dari akar itu, kita akan naik ke batang pohon. Batang pohon dapat diibaratkan sebagai filosofi dalam kehidupan kita, kehidupan yang ingin kita jalani atau impikan.
BACA JUGA:15 Aset yang Lebih Berharga dari Uang Tunai Menurut Warren Buffett
Dari filosofi itu, pasti akan muncul tujuan. Jadi, jika kamu tidak memiliki tujuan, berarti kamu tidak memiliki filosofi hidup dan masih berada di akar. Saran saya, mulailah mengeksplorasi akar itu hingga batangnya tumbuh dan kamu bisa menemukan filosofi hidupmu.
Selanjutnya, dari batang itu akan muncul ranting-ranting yang bisa kita ibaratkan sebagai strategi, strategi dalam mengatur finansial atau strategi apapun. Setelah kita mengetahui filosofi hidup kita dan tujuan-tujuan kita, kita akan menciptakan strategi tentang bagaimana mencapai tujuan-tujuan tersebut. Dan akhirnya, muncullah daun, yaitu produk atau taktik yang bisa kita gunakan untuk membantu strategi kita dalam mencapai tujuan kita.
Jika kalian bertanya tentang produk teknik atau taktik, itu artinya kalian hanya memegang selembar daun tanpa memiliki sebuah sistem yang dibangun dari akar kehidupan kalian. Oleh karena itu, kalian harus bersabar.
Ketika kami membahas keuangan atau bisnis, pastikan saya selalu memulai dari fondasinya, dari akarnya terlebih dahulu. Baru setelah itu, kita naik perlahan-lahan.
Strategi Mengatur Keuangan
1. Tetapkan Tujuan yang Jelas
Ketika kita membahas keuangan, banyak yang menyarankan tentang menabung, investasi, dan mengirit. Kami setuju, tetapi biasanya tujuan dari semua itu adalah agar kita memiliki uang banyak ketika pensiun nanti. Nah, ini yang kami tidak setuju.
Mengapa? Karena gratifikasi. Tetapi, ketika kita melakukan menabung, investasi, dan mengirit dengan tujuan bahwa kita bisa mendapatkan kebebasan untuk mencari kesempatan baru dan bebas dalam mengambil keputusan, itu baru kami setuju.
Percayalah, kehidupan yang nikmat baru akan kita rasakan ketika pendapatan pasif kita, yaitu pendapatan yang datang bahkan ketika kita tidur, bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari kita. Saat itulah kita bisa merasakan kehidupan yang nikmat.