RADAR JABAR - Lima penjualan kopi di Kota Cimahi menunjukkan potensi yang besar, terutama setelah suksesnya Festival Kopi Cimahi yang berlangsung selama dua hari pada 25-26 Januari 2024.
Dalam acara tersebut, banyak warga terlihat antusias menikmati berbagai jenis kopi dari komunitas atau kedai kopi di kota tersebut.
Dari 40 stan kopi yang berpartisipasi, sebagian berasal dari daerah Bandung Raya, Pangalengan, Karawang, dan Kuningan.
Di samping itu, ada 30 stan yang menampilkan berbagai produk dari sektor makanan, industri tekstil, dan industri fashion kecil menengah.
Dalam rangka acari ini, PJ Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi ikut serta memeriahkan dan mengunjungi beberapa stan kopi yang ada disana.
Dessy Setiawati Bukit, Kabid Industri Disdagkoperin, mengungkapkan bahwa banyak pelaku usaha kopi saat ini menunjukkan potensi yang besar.
“Pertanyaannya, apakah minat terhadap kopi meningkat karena faktor daya tariknya atau karena berbagai keuntungan yang ditawarkan? Hal ini tercermin dari kemajuan beberapa kafe di Cimahi,” ucap Dessy. Dikutip dari Jabar Ekspres (26/01/2024)
Brand-brand terkenal tentu memiliki keunggulan yang membuatnya sukses. Dessy juga menanyakan kepada beberapa rekan yang memiliki pasar sendiri, dan mereka menyatakan mampu meraih pendapatan puluhan juta.
“Berarti ini kan, kalau dia sendiri bisa dapat Rp 45 juta, di Cimahi sendiri punya pasar masih-masing,” lanjutnya
Dessy menyampaikan keinginannya untuk mengumpulkan informasi tentang jumlah komunitas kopi yang berminat, meskipun pihaknya tidak dapat menampung semua orang.
BACA JUGA:Panwascam Cimahi Tengah: Banyak Pelanggaran Kampanye akan Ditindaklanjuti
Potensi kopi di Cimahi terletak di daerah hilir karena sebagian besar tidak memiliki kebun kopi sendiri.
Meski begitu, beberapa pihak memiliki biji kopi pribadi dan melakukan proses roasting, meskipun bukan petani kopi.