RADAR JABAR - Debat keempat Pilpres 2024 di JCC, Jakarta, Gibran Rakabuming Raka, calon Wakil Presiden RI, bertanya kepada Mahfud MD, calon Wakil Presiden lainnya, tentang strategi menanggulangi greenflation atau inflasi hijau.
Selama segmen keempat dari debat, Mahfud mengekspresikan keberatan terhadap Gibran yang tidak mendefinisikan istilah greenflation sesuai aturan moderator.
"Tunggu, ini tadi tidak saya jelaskan karena 'kan beliau (Mahfud) seorang profesor," respons Gibran, sembari mengarahkan penjelasannya kepada Mahfud dan moderator.
"Greenflation adalah inflasi hijau, sesimpel itu." tambah Gibran
Mahfud, menanggapi pertanyaan Gibran, berbicara tentang kebutuhan ekonomi sirkuler sebagai strategi menghadapi greenflation. Namun, Gibran tampak tidak puas dengan jawaban Mahfud.
BACA JUGA:Gibran Dukung Generasi Muda yang Minat E-Sport dan Ekonomi Kreatif
Ketika Gibran diberi kesempatan untuk merespons Mahfud, dia tampak seperti sedang mencari sesuatu sambil menunduk.
"Saya lagi cari jawabannya Prof. Mahfud. Saya cari-cari di mana ini jawabannya kok enggak ketemu. Saya tanya masalah inflasi hijau, kok jawabannya ekonomi hijau," ujar Gibran kepada Mahfud.
"Yang namanya greenflation, saya kasih contoh simpel, demo rompi kuning di Prancis, bahaya sekali, sudah memakan korban. Ini kita harus antisipasi, jangan sampai terjadi di Indonesia. Kita belajar dari negara maju, masih ada tantangan-tantangannya, transisi menuju energi hijau harus super hati-hati, jangan sampai malah memberikan R&D (Research and Development) yang mahal, proses transisi mahal." lanjut Gibran
Mahfud memilih untuk tidak merespons pernyataan Gibran secara langsung.
"Saya juga mencari tuh jawabannya, ngawur juga tuh, ngarang-ngarang dengan karuan, mengaitkan dengan sesuatu yang tidak ada, akademis kalau bertanya kaya gitu recehan. Oleh sebab itu, tidak layak dijawab, saya kembalikan ke moderator," balas Mahfud kepada Gibran.
BACA JUGA:Hilirisasi Digital Trending di X Twitter, Gibran Tuai Kritikan Soal 'Pembisiknya'
Greenflation, atau green inflation, secara sederhana merujuk pada inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga komoditas terkait kebijakan transisi energi hijau atau energi rendah emisi, seperti litium yang harganya naik karena permintaan tinggi untuk baterai kendaraan listrik.
Pakar lingkungan dan ekonomi ekologis menyarankan bahwa kebijakan transisi energi hijau juga perlu diimbangi dengan kebijakan moneter yang tepat untuk menghindari inflasi.
BACA JUGA:Caleg PSI Laporkan Roy Suryo Setelah Tuduh Gibran Pakai 3 Mikrofon Saat Debat Cawapres