RADAR JABAR – Ada tiga waktu terlarang untuk tidur dalam Islam karena dapat memengaruhi rezeki seseorang, baik seorang Muslim maupun seorang Mukmin.
Jika seseorang tidur pada tiga waktu ini, rezekinya mungkin sulit. Hutangnya akan sulit dilunasi, barang dagangannya sulit laku, dan usahanya kesulitan untuk maju. Tidur pada waktu tertentu dapat menyebabkan seseorang tetap hidup dalam lingkaran kemiskinan.
Sebelum saya melanjutkan, marilah kita renungkan bersama, wahai sahabat-sahabat yang dirahmati Allah. Rezeki seseorang, sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Qur'an, adalah jaminan dari Allah SWT untuk semua makhluk-Nya yang berada di atas bumi, baik pria maupun wanita.
Oleh karena itu, ketika seseorang mengalami kesulitan rezeki dan keterpurukan ekonomi, perlu dicermati bahwa ada faktor penyebabnya.
Penyebab tersebut dapat dibagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan tindakan yang dilakukan oleh diri sendiri yang dapat menyulitkan rezeki. Sedangkan faktor eksternal adalah gangguan rezeki yang datang dari luar, seperti perlakuan orang lain.
Dalam konteks ini, kita akan fokus membahas penyebab rezeki sulit secara internal. Salah satu faktornya adalah tidur pada tiga waktu tertentu. Tidur pada waktu-waktu ini dapat menjadi penyebab rezeki sulit. Mungkin ada pertanyaan, "Bagaimana tidur dapat mempengaruhi rezeki seseorang?" Penjelasan ini bukanlah pendapat kami pribadi, melainkan berdasarkan ilmu yang diambil dari para ulama dan ajaran Rasulullah SAW.
BACA JUGA:7 Manfaat Mandi Air Hangat, Meningkatkan Kualitas Tidur dann Mengurangi Stres
Misalnya, jika seseorang tinggal dalam satu rumah dan anggota keluarganya, seperti anak atau suami, tidur pada tiga waktu tertentu, hal tersebut dapat memengaruhi penghuni rumah lainnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami bagaimana aktivitas tidur pada waktu tertentu dapat memengaruhi rezeki dan kehidupan kita.
1. Tidur Setelah Waktu Subuh
Aktivitas tidur dapat menyulitkan rezeki seseorang, seperti menumpuknya hutang, sepi penjualan, dan kesulitan dalam usaha. Salah satu waktu tidur yang perlu dihindari adalah setelah salat subuh, sebagaimana disampaikan oleh ulama besar, Ibnu Qayyim. Beliau menyatakan dalam salah satu kitabnya bahwa tidur setelah salat subuh dapat mencegah atau menghalangi rezeki.
Waktu tidur setelah salat subuh dianggap kurang baik karena pada saat itu merupakan waktu mustajab untuk mencari rezeki. Pada waktu subuh, Allah membagikan rezeki kepada hamba-Nya, disebut sebagai waktu qismatul arzaq. Oleh karena itu, tidur setelah salat subuh dianggap makruh, kecuali jika ada penyebab atau keperluan khusus, seperti sakit, kelelahan setelah lembur, atau alasan lainnya.
Sebagai alternatif, bagi mereka yang merasa ngantuk setelah salat subuh, disarankan untuk tidak tidur dan dapat membuat kopi dengan niat ibadah. Dalam hal ini, pembuatan kopi dianggap sebagai ibadah, dan diharapkan membawa keberkahan rezeki. Misalnya, dengan niat "Ya Allah, saya membuat kopi agar tidak ngantuk dan tidak tidur setelah salat subuh."
Selain itu, ada larangan atau makruh untuk tidur setelah salat subuh hingga matahari terbit. Meskipun ada pengecualian untuk keadaan tertentu, seperti kelelahan yang memaksa, umumnya disarankan untuk tidak tidur pada waktu ini.
Sebaliknya, waktu setelah salat subuh dianggap sebagai "thuus syamsi," waktu yang kaya berkah dan mudah mendapatkan rezeki. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan waktu ini untuk berzikir, beribadah, atau melakukan aktivitas yang bermanfaat, sebagai bentuk pengabdian kepada Allah dan sebagai pintu rezeki.
2. Tidur Setelah Salat Ashar
Waktu Asar seringkali membuat seseorang merasa sangat ngantuk. Namun, sebaiknya dihindari kebiasaan tidur setelah Salat Asar. Tidur pada waktu ini bukan hanya dapat menyulitkan rezeki, tetapi juga berpotensi membuat seseorang kehilangan kesehatan mental. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari tidur setelah melaksanakan Salat Asar.
Tidur setelah Salat Asar tidak hanya dapat menyulitkan rezeki, tetapi juga berisiko membuat seseorang kehilangan akal sehatnya. Waktu Asar dianggap sebagai waktu yang sangat mustajab, sehingga sebaiknya dihindari kebiasaan tidur setelah melaksanakan Salat Asar.