Prabowo Subianto juga menyatakan bahwa KPK telah benar dalam pendekatan yang diambil selama ini, mencakup aspek pendidikan, pencegahan, dan penindakan, yang perlu terus ditingkatkan. Meskipun demikian, dia mengakui niatnya untuk menerapkan pendekatan yang sistematis dan realistis.
"Jadi, menurut pandangan saya, kita harus dengan secara realistis mengatur kualitas hidup para pengambil keputusan, yang mengendalikan roda pemerintahan. Kualitas hidupnya harus dijamin dan diperbaiki," kata Prabowo.
Prabowo memberikan contoh mengenai profesi hakim di negara-negara maju, khususnya hakim tertinggi seperti hakim agung yang memiliki jaminan kehidupan yang kuat di Amerika Serikat dan Inggris.
"Hakim-hakim itu penghasilannya begitu besar, sehingga bisa dikatakan tidak ada insentif untuk korupsi sama sekali. Ini yang saya anggap pendekatan sistemik dan realistis," kata Prabowo.
BACA JUGA:40 Kota yang Akan Setara dengan Jakarta Jika Anies Baswedan Menang Pilpres 2024
Oleh karena itu, Prabowo menjelaskan bahwa di Indonesia, pejabat-pejabat yang bertanggung jawab atas alokasi anggaran besar harus memastikan kualitas hidup mereka sejalan dengan tugas dan tanggung jawab tersebut.
"Sekarang direksi-direksi perusahaan swasta bahkan BUMN gajinya jauh lebih besar dari Panglima TNI; dirjen-dirjen; yang memegang anggaran triliunan," kata Prabowo.
"Kita tingkatkan kualitas hidupnya, kita jamin kualitas hidupnya dengan berbagai sistem dengan demikian kita tegakkan semua UU yang perlu ditegakkan," tambah Prabowo.
“Sesudah sistem diperbaiki, dengan political will kita tindak sekerasnya yang menyimpang,” tegas Prabowo.