Angkatan Laut Iran Tangkap Kapal Tanker Minyak Milik AS

Jumat 12-01-2024,11:24 WIB
Reporter : Salma Sepina Nurdini
Editor : Salma Sepina Nurdini

RADAR JABAR - Angkatan Laut Iran pada hari Kamis, tanggal 11 Januari, mengumumkan penangkapan sebuah kapal tanker minyak milik Amerika Serikat di perairan Laut Oman.

Melalui siaran media resmi pemerintah, armada laut Iran menyatakan bahwa penahanan kapal AS itu dilakukan "berdasarkan keputusan pengadilan."

Angkatan Laut menyebutkan bahwa tanker minyak tersebut telah mengambil minyak Iran tahun lalu "atas instruksi AS," dan kemudian mengirimkannya ke Washington.

Pernyataan tersebut menyatakan bahwa kapal tanker itu ditangkap di Laut Oman berdasarkan perintah pengadilan "sebagai tanggapan atas pencurian minyak Iran oleh AS."

BACA JUGA:Tentara Wanita Israel Alami Diskriminasi, Dijadikan Tumbal Saat Perang

Dalam pernyataan itu juga dijelaskan bahwa tanker yang ditahan telah dibawa ke pelabuhan Iran dan diserahkan kepada otoritas peradilan untuk proses hukum lebih lanjut.

Detail lebih lanjut mengenai insiden ini masih belum diketahui. Diperkirakan Angkatan Laut Iran akan mengeluarkan keterangan lebih rinci dalam waktu dekat.

Sementara itu, menurut laporan dari media yang mengutip sumber dari Ambrey, sebuah perusahaan keamanan maritim Inggris, kapal berbendera Kepulauan Marshall tersebut "didatangi oleh individu bersenjata di lepas pantai Oman," saat berada dekat Kota Sohar, Oman.

Sistem pelacakan AIS pada kapal tersebut dikabarkan telah dimatikan saat kapal bergerak menuju Bandar-e-Jask di Iran.

BACA JUGA:Ada 48 Orang, Begini Nasib WNI di Ekuador yang Dilanda Konflik Bersenjata

Laporan media juga menyebutkan bahwa kapal yang ditangkap oleh Angkatan Laut Iran tersebut membawa sekitar 145.000 metrik ton minyak dari pelabuhan Basra, Irak.

Kapal tanker yang bernama St Nikolas ini sebelumnya terlibat dalam konflik antara Teheran dan Washington tahun lalu, setelah kapal ini ditangkap oleh AS pada bulan April sebagai bagian dari upaya penegakan sanksi, ketika kapal itu berlayar dengan nama Suez Rajan.

St Nikolas kemudian diarahkan ke pelabuhan di Texas, dimana kapal itu berlabuh selama empat bulan sebelum Angkatan Laut AS mengambil 800.000 barel minyak senilai sekitar $56 juta (Rp871,4 miliar), mengabaikan peringatan dari Iran.

BACA JUGA:Maroko Nyatakan Siap Untuk Pertimbangkan Putus Hubungan Dengan Israel

Washington sebelumnya menuduh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran berupaya menyelundupkan minyak Iran ke China, yang merupakan pelanggaran terhadap sanksi.

Kategori :