RADAR JABAR - Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan, telah dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setelah mengikuti Debat Capres di Istora Senayan pada Minggu, 7 Januari 2024.
Laporan tersebut berkaitan dengan pernyataan Anies mengenai lahan milik Prabowo Subianto seluas 340 ribu hektare dan anggaran sebesar Rp700 triliun untuk pembelian alutsista bekas. Pelaporan ini diajukan oleh Pendekar Hukum Pemilu Bersih (PHPB) pada Selasa, 9 Januari 2024.
"Karena diketahui jumlah anggaran Kemenhan tidak mencapai Rp700 Triliun dan terkait bidang-bidang tanah yang dimiliki oleh capres nomor urut 2 Prabowo Subianto adalah seluas 340 (ribu) hektare, maka hal tersebut adalah tidak benar," kata Perwakilan PHPB, Subadria Nuka di Jakarta.
Subadria menyampaikan bahwa total lahan pribadi yang dimiliki Prabowo tercatat dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).
BACA JUGA:Anies Bersedia Diskusi dengan Prabowo dengan Syarat Diselenggarakan di Depan Publik
Menurut LHKPN, Prabowo memiliki tanah dan bangunan dengan nilai sebesar Rp275.320.450.000. Selain itu, Pendekar Hukum Pemilu Bersih (PHPB) menyatakan keberatannya terhadap pernyataan Anies yang memberi penilaian 11 dari 100 kepada Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.
Subadria menekankan bahwa memberikan nilai rendah seperti itu dianggap sebagai bentuk penghinaan. Dalam laporannya, Subadria menduga bahwa Anies telah melanggar Pasal 280 ayat (1) jo Pasal 521 UU Pemilu dan Pasal 72 ayat (1) huruf c Peraturan KPU Nomor 20/2023 tentang Kampanye Pemilu.
"Kami meminta agar kiranya Bawaslu RI segera menindaklanjuti laporan kami agar yang bersangkutan dapat segera diproses," ujarnya.
Sebelumnya, Prabowo Subianto telah mengekspresikan ketidakpuasannya setelah dikritik oleh Anies Baswedan selama Debat Capres.
Anies mengkritik luas lahan yang dimiliki Prabowo, namun Prabowo merasa bahwa Anies telah salah dalam menyampaikan data terkait lahan tersebut. Dalam pengamatan, Prabowo menunjukkan ketidakpuasannya dengan menyatakan ekspresi tubuh, yaitu dengan menaruhkan kedua tangannya di pinggang.
Pada awalnya, khususnya saat memaparkan visi misinya, Anies Baswedan menyebutkan bahwa Prabowo Subianto memiliki lahan pribadi seluas 340 hektar. Anies menyatakan rasa kekecewaannya karena menurutnya, dengan luas lahan tersebut, masih banyak prajurit yang tidak memiliki rumah dinas.
BACA JUGA:Ini Alasan Anies dan Prabowo Tak Saling Salaman Usai Debat Semalam
Namun, pernyataan tersebut langsung direvisi oleh Anies pada sesi kedua, khususnya saat menjawab pertanyaan dari para panelis mengenai pertahanan. Anies Baswedan bahkan meminta maaf karena angka yang disebutnya awalnya terlalu kecil, dan ia mengoreksi bahwa angka yang sebenarnya adalah 340.000 hektar.
"Sebelum saya menjawab pertanyaan itu, saya ingin klarifikasi tadi data yang meleset, maaf pak Prabowo angkanya terlalu kecil, bukan 340 hektar tapi 340 ribu hektar, saya klarifikasi," kata Anies Baswedan.
Setelah memberikan klarifikasi tersebut, Prabowo segera menolak dengan menyatakan bahwa data tersebut masih salah.