Sebagai langkah mitigasi, BMKG berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kantor Pencarian dan Pertolongan, serta Kementerian Sosial untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang gempa bumi. Pemahaman tersebut mencangkup langkah-langkah mitigasi dan penyelamatan diri sebelum, saat, dan setelah terjadinya gempa bumi.
Dwikorita menyatakan bahwa BMKG telah memberikan beberapa rekomendasi mitigasi kepada pemerintah daerah dan instansi terkait. Rekomendasi tersebut mencakup evaluasi rencana tata ruang dan wilayah Kabupaten Sumedang dengan mempertimbangkan peta zona bahaya gempa bumi dan paparan sesar aktif (Sesar Sumedang).
BACA JUGA:Ini yang Mengakibatkan Gempa! Berikut Daftar Beberapa Sesar Aktif di Jawa Barat
Selain itu, BMKG memberikan hasil evaluasi dan penerapan aturan standar bangunan tahan gempa berdasarkan peta mikro-zonasi berbasis Peak Ground Acceleration (PGA), serta merekomendasikan program edukasi dan sosialisasi bencana yang berkelanjutan.
BMKG juga menekankan pentingnya menjaga masyarakat agar tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak jelas sumbernya.*