KABUPATEN BANDUNG – Salah satu Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI, Muhaimin Iskandar, mengungkapkan bahwa selama satu dekade terakhir, petani di Indonesia telah mengalami penderitaan karena pengelolaan tata niaga pertanian yang tidak mendukung mereka dengan baik.
Hal ini telah menyebabkan kehidupan mereka belum mencapai taraf sejahtera. Cak Imin, sapaan akrabnya, menekankan perlunya fokus pemerintah pada pengelolaan pertanian yang berkesinambungan.
Menurutnya, hal ini menjadi kunci untuk mencapai ketahanan pangan dan memberikan kesejahteraan kepada para petani.
"Tata niaga ini harus diperbaiki, salah satunya kesenjangan dari pasar dan pengguna, petani menderita lebih dari 10 tahun ini. Jauh sebelum perang Ukraina, Indonesia sudah punya masalah terkait dengan pupuk," kata Muhaimin dalam acara Nitip Gus bersama petani di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu 2 Januari 2023.
BACA JUGA:Arti SGIE yang Buat Cak Imin Bingung Tanggapi Gibran Saat Debat Cawapres
Menurut Cak Imin, sebagian besar kebutuhan pangan di Indonesia masih bergantung pada impor dari negara lain, padahal seharusnya produk lokal dari petani dapat dimaksimalkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Ia menyatakan bahwa Indonesia seharusnya memiliki kekuatan yang cukup, mengingat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp3.000 triliun per tahun. Namun, sayangnya, sekitar 30 persennya digunakan untuk melunasi utang negara.
Menurutnya, negara memiliki kewajiban untuk mendukung petani agar dapat melakukan penanaman dan produksi pangan, bukan hanya untuk komoditas beras, tetapi juga untuk produk pangan lainnya.
Cak Imin menekankan bahwa jika hanya mengandalkan impor, maka pemenuhan kebutuhan pangan akan terus bergantung pada negara lain.
"Negara punya alat, bagaimana pertanian harus dijamin, jangan sampai ada yang rugi, harus untung petani itu. Indonesia butuh penyangga tidak ada yang lain selain dari dalam negeri," kata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Cak Imin menekankan pentingnya Pemerintah untuk mengoptimalkan peran Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagai penyangga harga, yang seharusnya membeli semua hasil produksi petani.
BACA JUGA:Beda Pendapat Ridwan Kamil dan Cak Imin Soal Jalan Tol, Ceritakan Tukang Becak
Dalam konteks ini, ia berkomitmen bahwa jika pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) berhasil memenangkan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, perbaikan dalam pengelolaan tata niaga pertanian dan kesejahteraan petani akan menjadi prioritas utama.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada 13 November 2023 menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024.
Dalam pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres pada 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.