5 Perdana Menteri Israel Terkejam Sepanjang Sejarah

Rabu 03-01-2024,13:53 WIB
Reporter : Wanda Novi
Editor : Wanda Novi

Invasi Israel yang dipimpin Peres menyebabkan pembantaian ratusan pengungsi Palestina di kamp Sabra dan Shatila di Beirut, Lebanon. Pada tahun 1996, saat memimpin, Israel melancarkan serangan yang membawa bencana terhadap pangkalan PBB di Qana, menewaskan 106 warga sipil yang mencari perlindungan di sana.

4. Ariel Sharon

Kita pernah bahas tentang sosok ini secara gamblang di artikel di bawah ini:

 BACA JUGA:Kisah Mantan PM Israel Ariel Sharon Koma 8 Tahun dan Membusuk Hidup-Hidup hingga Mati

Ariel Sharon dikenal sebagai pemimpin militer dan politik yang mengutamakan keamanan Israel di atas segalanya, mendapatkan julukan "bulldozer" karena kepemimpinannya yang tak kenal takut. Posisinya ini membuatnya menjadi sosok kontroversial, dianggap pahlawan oleh banyak orang di Israel, tetapi dianggap sebagai pembunuh oleh sebagian orang di dunia Arab.

Sharon, yang naik pangkat di Angkatan Pertahanan Israel, pertama kali diakui sebagai pahlawan selama Perang 6 Hari tahun 1967, di mana Israel menyerang Mesir, Yordania, dan Suriah untuk menghadapi ancaman yang dirasakan dari negara-negara Arab.

Di bawah komando Sharon, pasukan Israel berhasil mengalahkan pasukan Mesir dalam pertempuran malam hari untuk merebut Um Cataf, sebuah persimpangan jalan penting di Sinai. Kemenangan ini dianggap sebagai faktor utama dalam kehilangan Sinai oleh Mesir ke tangan Israel.

Selama Perang Yom Kippur tahun 1973, Sharon memperoleh julukan "singa Tuhan" di kalangan orang Israel karena berhasil mengepung pasukan ketiga Mesir, memimpin 200 tank dan 5.000 tentara melintasi Terusan Suez.

Namun, selama Perang Lebanon pada tahun 1982, Sharon dianggap bertanggung jawab secara tidak langsung atas pembantaian warga Palestina oleh militer Kristen Lebanon di kamp pengungsi Sabra dan Shatila.

Banyak orang di dunia Arab menyebut Sharon sebagai "penjagal Beirut," dan warga Palestina berusaha mengajukan tuntutan kejahatan perang terhadapnya di pengadilan Eropa. Namun, tidak pengadilan dunia tidak ada yang berhasil menghukumnya, hingga Allah yang langsung menurunkan azab kepada Ariel Sharon.

5. Benyamin Netanyahu

Benjamin Netanyahu adalah Perdana Menteri Israel dengan masa jabatan terlama, memimpin selama 13 tahun pada 1996-1999, 2009-2021, dan dari 2022 hingga sekarang.

Selama kepemimpinannya, Netanyahu sering menyerbu Gaza dengan alasan memusnahkan milisi Hamas yang bermusuhan dengan Israel. Meskipun dalihnya adalah mengatasi milisi, fakta di lapangan menunjukkan bahwa Netanyahu dianggap memiliki niat untuk menghabisi seluruh warga Palestina, terutama wanita dan anak-anak.

BACA JUGA:7 Skandal Benjamin Netanyahu Paling Kontroversial di Dunia

Di bawah pemerintahannya, pertumbuhan pemukiman Israel di Tepi Barat tidak dihentikan, dan proses perdamaian antara Israel dan rakyat Palestina tidak diberdayakan.

Tindakan ini bahkan membuat Presiden Amerika Serikat saat itu, Barack Obama, menolak aksi pemukiman Israel di Tepi Barat, menyatakan bahwa itu melanggar perjanjian sebelumnya dan merusak upaya perdamaian.

Pada 14 November 2012, Israel memulai Operasi Pilar Pertahanan di Jalur Gaza dengan tujuan menghentikan serangan roket sembarangan dari wilayah tersebut. Operasi ini dimulai dengan pembunuhan yang ditargetkan terhadap Ahmed Jabari, kepala sayap militer Hamas.

Sumber Palestina menyebutkan bahwa rumah-rumah sipil terkena dampak, dan pejabat kesehatan Gaza melaporkan 167 warga Palestina tewas dalam konflik tersebut pada 23 November.

Kategori :