RADAR JABAR - Mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Rizal Ramli, telah meninggal dunia karena kanker pankreas stadium 4. Pada 2 Januari 2024, pukul 19.30 WIB, beliau menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Kabar duka ini disampaikan oleh keluarga melalui pesan WhatsApp. Rizal Ramli baru mengetahui kondisi kesehatannya belakangan ini.
"Karena kanker pankreas stadium 4," kata Staf Rizal Ramli, Tri Wibowo Santoso dikutip dari media, Rabu (3/1/2024).
Rizal Ramli, lahir di Padang, Sumatera Barat, pada 10 Desember 1954, perjalanan hidupnya menandai peran signifikan di panggung nasional Indonesia. Awalnya seorang aktivis mahasiswa, Rizal Ramli melanjutkan karirnya menjadi pakar ekonomi yang dihormati.
Sebelum menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Maritim, Rizal Ramli telah mengisi posisi strategis di berbagai jabatan di Indonesia. Salah satu pencapaiannya termasuk menjadi Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) pada tahun 2000. Selain itu, beliau juga pernah memegang tanggung jawab sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri.
BACA JUGA:Eks Pejabat Pajak Rafael Alun Akan Menjalani Sidang Vonis pada Kamis 4 Januari 2024
Di era pemerintahan Presiden Joko Widodo, Rizal Ramli dipercaya untuk mengepalai kementerian yang memiliki fokus pada bidang maritim dan sumber daya. Pada tahun 2015, beliau menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya.
Pada tanggal 10 Desember 1954, beliau menghadirkan diri ke dunia, tetapi takdir berkata lain. Pada 2 Januari 2024, pukul 19.30 WIB, Rizal Ramli menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) akibat kanker pankreas stadium 4. Kabar duka ini disampaikan lewat pesan WhatsApp oleh pihak keluarga, mengejutkan banyak pihak yang menghargai kepemimpinan dan kontribusi Rizal Ramli.
Kanker pankreas, jenis kanker yang mematikan, merenggut seorang tokoh yang kritis dan berpengaruh. Gejala di stadium 4 melibatkan nyeri perut, penurunan berat badan, kuning pada kulit dan mata, serta gangguan pencernaan hal inilah yang merenggut seorang tokoh yang kritis dan berpengaruh.