BACA JUGA:Israel Klaim Telah Menang Kalahkan Hamas, Begini Data dan Fakta Hasil Pertempuran Mereka
"Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 10 orang di al-Maghazi, dan tujuh orang di sebuah rumah di Deir Al-Balah," kata seorang pejabat kesehatan.
Israel Hampir Bangkrut
Walaupun belum menyebabkan kebangkrutan, diketahui bahwa perekonomian Israel mengalami perlambatan akibat perang.
Dalam proyeksi bulan November, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2023 diprediksi hanya mencapai 2%, menurun dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,7% dan proyeksi pemerintah sebesar 3,4%.
Pada tahun 2022, ekonomi Israel tumbuh sebesar 6,5%, sementara untuk tahun 2024, pertumbuhan diperkirakan hanya akan mencapai 1,6%. Jika perang berakhir pada awal 2024, kemungkinan besar pertumbuhan akan sedikit lebih baik, mencapai 2,2%.
Namun, jika konflik berlanjut hingga 2025, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan akan stagnan, hanya mencapai 0,2%.
"Faktor utama yang membebani pertumbuhan adalah sentimen konsumen yang buruk yang kemungkinan besar akan berdampak pada belanja swasta yang datar, yang merupakan pendorong pertumbuhan utama Israel," kata kementerian keuangan Israel.
"Situasi perang ditandai dengan tingkat ketidakpastian yang sangat tinggi, namun dampaknya terhadap perekonomian lebih dari sekedar insiden keamanan yang dialami oleh negara Israel selama dua dekade terakhir," mengutip sebuah laporan lain dari kantor kepala ekonom kementerian menjelang diskusi pemutakhiran APBN tahun 2023 dan 2024 Israel.