RADAR JABAR - Apakah seringkali Anda merasa dimanfaatkan oleh orang lain? Pernahkah Anda merasa kelelahan atau stres karena terus memberikan tanpa mendapatkan balasan?
Jika ya, mungkin Anda termasuk dalam kategori orang yang terlalu baik. Mari kita bahas bahaya menjadi terlalu baik untuk melindungi diri dari orang-orang yang memanfaatkan kebaikan kita.
Bahaya Menjadi Orang Terlalu Baik
Di balik perlakuan baik seseorang, ada 3 bahaya menjadi terlalu baik untuk orang lain. Dampak itu akan terasa oleh si pemberi maupun penerima. Berikut diantaranya.
1. Dimanfaatkan Orang Lain
Kita sering diajarkan untuk menjadi orang yang baik dan penuh kasih, namun tahukah Anda bahwa menjadi terlalu baik bisa berbahaya? Di dunia yang tidak selalu adil, kita dapat menjadi korban orang-orang yang memanfaatkan kebaikan kita.
BACA JUGA:7 Tanda Jika Seseorang Sedang Menyukaimu, Pahami Sebelum Terlambat
Penting untuk tidak memiliki harapan yang tidak realistis terhadap orang lain. Para stoik menekankan perlunya menerima keadaan sebagaimana adanya dan tidak menjadikan kebahagiaan kita bergantung pada tindakan orang lain.
Dengan memberi tanpa terlalu banyak mengharapkan balasan, kita dapat menghindari kekecewaan dan menciptakan perasaan tidak terikat yang mengarah pada kedamaian pikiran. Meskipun sulit untuk benar-benar ikhlas dalam kemurahan hati kita, ini adalah langkah penting untuk melindungi diri.
2. Merasa Kecewa
Ketika kita memberikan segalanya dengan harapan agar orang lain melakukan hal yang sama, kita mungkin merasa kecewa ketika kita membutuhkan bantuan. Misalnya, jika kita selalu siap membantu teman yang membutuhkan, kita mungkin mengharapkan bantuan mereka ketika kita membutuhkannya.
Namun, jika harapan ini tidak terpenuhi, kita akan merasa kecewa dan marah. Hal ini karena kita telah menciptakan ketergantungan orang lain pada kita, membuat mereka menganggap enteng bahwa kita bisa menangani segala sesuatu.
Kenyataannya adalah harapan kita tidak selalu akan terpenuhi, dan yang terjadi pada kita adalah suasana hati buruk, kelelahan, frustrasi, dan kekecewaan.
Contohnya, jika kita selalu memberikan uang kepada teman yang membutuhkan, kita mungkin merasa lelah dan stres karena terus mengeluarkan uang. Kita juga bisa merasa kesal karena teman kita tidak berusaha memperbaiki situasinya sendiri.
Cara terbaik untuk menghindari bahaya ini adalah dengan memberi tanpa mengharapkan balasan. Dengan cara ini, kita dapat menghindari kekecewaan, mempraktikkan perasaan tidak terikat, dan mencapai kedamaian pikiran yang lebih besar.
3. Orang Lain Bergantung Pada Kita
Menjadi orang baik dan penuh kasih merupakan hal positif, tetapi penting untuk menjaga agar tidak menjadi terlalu baik. Dengan memberi tanpa mengharapkan balasan, kita dapat menghindari memiliki harapan yang tidak realistis terhadap orang lain.
BACA JUGA:7 Cara Agar Orang Bisa Ingat Kita Selamanya
Menjadi terlalu baik dapat membuat orang lain bergantung pada kita. Para stoik menekankan pentingnya bertindak sesuai dengan kebajikan dan akal budi, bukan hanya memenuhi harapan orang lain. Jika kita selalu memberi tanpa batasan, orang lain akan terbiasa bergantung pada kita.