Fakta Sejarah Mengapa Orang Yahudi Meludah Ketika Lewat Umat Kristen, Berawal dari Persekusi Masa Lalu

Jumat 22-12-2023,14:31 WIB
Reporter : Wanda Novi
Editor : Wanda Novi

Meskipun bukan atas perintah Gereja Kristen, peristiwa ini memiliki dampak signifikan terhadap komunitas Yahudi dan memperburuk hubungan antara Yahudi dan umat Kristen.

Dampak awal dari persekusi ini terasa dalam berbagai aspek kehidupan Yahudi secara sosial dan ekonomi. Yahudi sering ditempatkan pada posisi marjinal dalam masyarakat, menghadapi pembatasan dalam praktik ibadah, dan terkadang dipaksa untuk mengkonversi agama mereka. Ketegangan ini juga memicu berbagai bentuk kekerasan, termasuk penjarahan, pembakaran sinagog, dan bahkan pembunuhan.

Persekusi ini menciptakan luka yang mendalam dalam komunitas Yahudi, memberikan dampak jangka panjang yang terus terasa hingga era modern, dengan trauma kolektif, kehilangan harta benda, dan pengusiran menjadi beberapa aspek penderitaan yang harus dihadapi oleh Yahudi sepanjang sejarah.

Pada era Romawi, terutama setelah agama Kristen menjadi agama resmi Kekaisaran Romawi, kebijakan terhadap Yahudi mengalami perubahan. Di bawah kepemimpinan Konstantin dan penerusnya, Yahudi menghadapi pembatasan dalam berbagai aspek kehidupan sosial dan agama.

Mereka seringkali dilarang memegang jabatan tertentu, mengakses fasilitas publik, dan terkadang bahkan dilarang mempraktikkan aspek-aspek tertentu dari agama mereka.

Penghancuran Bait Suci di Yerusalem pada tahun 70 Masehi oleh pasukan Romawi menjadi titik balik dramatis dalam sejarah Yahudi. Peristiwa ini tidak hanya mengakibatkan kehilangan simbolis dan religius yang besar bagi Yahudi, tetapi juga memulai periode pengasingan dan diaspora Yahudi yang berkepanjangan.

Di Eropa abad pertengahan, persekusi terhadap Yahudi seringkali dilakukan dengan tuduhan yang tidak berdasar dan kejam. Misalnya, tuduhan darah adalah keyakinan palsu bahwa Yahudi menggunakan darah orang Kristen untuk ritus agama mereka. Tuduhan ini berulang kali memicu pogrom, serangan kejam terhadap komunitas Yahudi yang seringkali melibatkan pembunuhan massal dan penghancuran properti.

Selama abad pertengahan, Yahudi menghadapi serangkaian pengusiran dari berbagai wilayah Eropa. Pada tahun 1290, semua Yahudi diusir dari Inggris, diikuti oleh pengusiran serupa di Prancis dan Spanyol. Kebijakan-kebijakan ini seringkali dipicu oleh ketakutan, prasangka, dan tekanan politik dalam kerajaan-kerajaan Kristen.

Gereja memainkan peran yang signifikan dalam mempromosikan persekusi terhadap Yahudi, mulai dari khotbah hingga dekrit. Banyak pemimpin gereja menyebarkan pandangan anti-Yahudi yang tidak hanya membenarkan, tetapi juga mendorong tindakan diskriminatif dan kekerasan terhadap Yahudi.

Ini mencapai puncaknya dalam kasus-kasus ekstrem inkuisisi dan pogrom di Eropa, terutama selama abad pertengahan dan masa selanjutnya. Inkuisisi menjadi simbol kekejaman ekstrem terhadap Yahudi.

Diprakarsai oleh Gereja Katolik, inkuisisi bertujuan untuk memurnikan kepercayaan dari apa yang dianggap sebagai bid'ah, termasuk praktik Yahudi. Yahudi yang tidak mau berpindah agama seringkali menghadapi penyiksaan, pengadilan yang tidak adil, dan eksekusi.

Pogrom atau serangan kejam terhadap komunitas Yahudi juga menjadi umum di banyak negara Eropa. Contohnya termasuk pogrom di Rusia dan Polandia, di mana ribuan Yahudi dibunuh dan properti mereka dirampas atau dihancurkan. Pogrom ini seringkali didorong oleh tuduhan-tuduhan palsu dan didukung atau dibiarkan oleh otoritas lokal.

Holokaus Sebagai Puncak Persekusi

Meskipun Holokaus pada masa Perang Dunia II dilakukan oleh rezim Nazi Jerman yang motivasinya bukan secara langsung atas dasar agama Kristen, peristiwa ini tetap merupakan contoh paling ekstrem dari kebencian terhadap Yahudi.

BACA JUGA:Kisah Mantan PM Israel Ariel Sharon Koma 8 Tahun dan Membusuk Hidup-Hidup hingga Mati

Ideologi Nazi yang menggabungkan rasisme ekstrem dengan antisemitisme mengakibatkan pembunuhan sistematis sekitar 6 juta Yahudi. Holokaus adalah akumulasi dari sentimen anti-Yahudi yang telah berakar lama di Eropa.

Pengaruh sejarah persekusi agama yang dilakukan oleh umat Kristen terhadap Yahudi tidak dapat diabaikan dalam konteks penyebaran ideologi antisemitik yang memungkinkan terjadinya tragedi ini.

Kategori :