Patriarkat Latin Yerusalem menegaskan bahwa tidak ada peringatan yang diberikan oleh pihak Israel terkait operasi militer mereka di area gereja tersebut.
“Para korban ditembak tanpa ampun di dalam lingkungan paroki, lokasi di mana tidak ada satupun kombatan,” tulis otoritas patriarkat tersebut.
Patriarkat Latin Yerusalem menjelaskan bahwa pada Sabtu pagi, seorang tank Israel menembakkan proyektil ke wilayah kompleks gereja yang digunakan untuk menampung 54 penyandang disabilitas.
Serangan tersebut menyebabkan kebakaran yang merusak generator gedung, yang merupakan satu-satunya sumber listrik untuk gereja tersebut. Dampaknya, beberapa penyandang disabilitas tidak dapat lagi menggunakan alat bantu pernapasan mereka.