Yapan juga mengakui bahwa dia tidak memiliki informasi mengenai keadaan korban yang menjadi korban pemukulan oleh ajudannya. Ia menyatakan bahwa tindakannya hanya sebatas untuk memisahkan mereka dan mencegah situasi semakin memanas.
“Disana itu saya melerai jangan sampai emosi, ajudan saya itu emosi sudah,” ucapnya.
Tindakan pemukulan tersebut mendapatkan kritik dari penduduk sekitar yang menggambarkannya sebagai tindakan brutal dan tidak pantas untuk menjadi tontonan masyarakat. Apalagi sekelas pemerintah daerah yang seharusnya memberi contoh yang baik.