Radar Jabar – Awan adalah massa tetesan air atau kristal es yang menggantung di atmosfer. Awan terbentuk ketika air mengembun di langit karena adanya kondensasi. Sebagaimana fenomena alam lainnya yang ada di dunia, awan tentu memiliki segudang fakta.
Ya, awan memang fenomena alam yang sangat menarik dan memiliki peran penting dalam menentukan cuaca di berbagai tempat di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang awan:
1. Asal-usul nama awan
Kata awan berasal dari kata bahasa Inggris Kuno, "clud", yang berarti "bukit" atau "massa batu". Dalam bahasa Inggris modern, awan memiliki akar kata yang berarti gumpalan (segumpal lumpur atau tanah) dan bekuan (massa beku).
2. Awan dapat berubah warna menjadi hijau
Awan hijau adalah fenomena yang terjadi di Queensland Tenggara, Australia, di mana sering disertai ombro ketika cuaca sangat basah.
BACA JUGA:Segera Sadari! 6 Hewan Ini Dilarang Dipelihara dalam Islam
3. Awan gelap pertanda akan hujan
Awan gelap adalah pertanda akan turunnya hujan. Awan mendung berubah menjadi warna gelap ketika mereka lebih tebal dan padat karena menampung lebih banyak tetesan air dan kristal es, sehingga cahaya sulit menembusnya.
Bagian atas awan masih akan terlihat bercahaya karena mendapatkan sinar dari matahari di atas. Semakin gelap warna awan, maka semakin banyak pula butiran air yang berkumpul. Pada akhirnya, turunlah hujan yang lebat dari awan tersebut.
4. Awan punya beban berat
Awan sebenarnya memiliki berat yang sangat besar. Berat awan dapat mencapai ratusan hingga ribuan ton, bergantung pada jenisnya. Hal ini disebabkan oleh berat tetesan air di awan dan berat udara di dalamnya.
Misalnya, awan cumulonimbus, yang merupakan awan petir, cenderung jauh lebih berat daripada awan cirrus karena memiliki lebih banyak air per satuan volume. Meskipun begitu, awan tidak jatuh ke bumi karena tetesan air di dalamnya sangat kecil sehingga dapat dijaga di udara lebih lama oleh arus angin di ketinggian dan konveksi panas.
5. Awan lebih hangat daripada udara di sekitarnya
Awan bisa lebih hangat daripada udara di sekitarnya karena adanya aliran udara hangat yang terus-menerus naik. Udara panas akan mengandung banyak uap air dan naik tinggi hingga berada di satu lapisan dengan suhu yang lebih tinggi, sehingga membentuk awan.
BACA JUGA:Fakta Menarik Kutub Selatan
Hal ini terjadi ketika sebidang udara lebih hangat daripada sekitarnya, yang menyebabkan uap air mengembun dan membentuk awan.
6. Awan dapat membentuk bayangan di atas awan lainnya
Awan bisa membentuk bayangan di atas awan lainnya karena beberapa faktor, seperti tekanan suhu yang terjadi di bawah dan atas langit, serta proses terjadinya awan itu sendiri. Awan juga dapat berfungsi sebagai penyaring sinar matahari, sehingga mendinginkan permukaan bumi di bawahnya.
7. Awan mampu bergerak dengan cepat
Awan bisa bergerak cepat karena dipengaruhi oleh pergerakan angin dan jenis awannya. Angin membawa sebidang udara berawan, sehingga awan terlihat bergerak di langit. Kecepatan awan dipengaruhi oleh kecepatan angin, dan awan dapat bergerak secara vertikal atau horizontal, ke arah timur atau barat.
BACA JUGA:Pesona dan Fakta Menarik Mengenai Binatang Red Panda
Awan juga dapat terus bergerak dengan kecepatan 30 hingga 250 mil per jam, namun tidak semua awan dapat terus bergerak.
8. Terdiri dari Empat Jenis
Terdapat beberapa jenis awan yang umum dikenal, yang dikelompokkan berdasarkan ketinggiannya di atmosfer. Menurut Komisi Cuaca Internasional, terdapat empat jenis utama awan, yaitu awan tinggi, awan sedang, awan rendah, dan awan perkembangan vertikal.
Beberapa contoh jenis awan termasuk Awan Cirrus, Awan Cirrostratus, Awan Cirrocumulus, Awan Stratus, Awan Cumulus, Awan Cumulonimbus, Awan Stratocumulus, dan Awan Nimbostratus.
Sumber: berbagai sumber.