"Mereka tidak tahu apakah ada sandera yang ditahan di sana atau tidak," kata analis militer Profesor Michael Clarke mengutip militer Israel, seperti dikutip Sky News, Kamis (7/12/2023), memaparkan risiko jika terowongan benar-benar dibanjiri air laut.
Menurut Clarke, risiko lainnya adalah kemungkinan militer Israel mencemari akuifer yang menjadi sumber pasokan air untuk Gaza.
BACA JUGA:Israel Tingkatkan Peringatan Bepergian di Tengah Serangan di Jalur Gaza
"Itu akan menjadi bagian dari vandalisme lingkungan yang dunia tidak akan berterima kasih kepada Israel," tambahnya.
Meskipun dia ragu bahwa Israel benar-benar akan melakukannya, Clarke menganggap tindakan ini hanya sebagai bagian dari "perang psikologis" yang dilakukan oleh negara Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
"Membiarkan sebuah cerita tersiar mungkin merupakan bagian dari perang psikologis sehingga membuat warga Gaza yang berada di terowongan bisa keluar," kata Clark.
"Untuk mengeluarkan mereka dari terowongan dengan kata-kata, bukan dengan air".