RADAR JABAR - Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka minta maaf karena salah menyebut asam folat sebagai asam sulfat, sebagai zat yang diperlukan oleh ibu hamil. Video pernyataan tersebut kemudian menjadi viral di berbagai media sosial.
“Apa sih kemarin saya nyebutnya? Asam sulfat ya. Ya mohon maaf, mohon dikoreksi ya,” kata Gibran saat ditemui di GBK Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023) petang.
Gibran juga memberikan tanggapan setelah videonya itu tersebar di media sosial soal ibu hamil harus membutuhkan asam sulfat.
“(Harusnya) asam folat. Sorry sorry ya, maaf, mohon dikoreksi,” kata Wali Kota Surakarta itu.
Selain meminta maaf atas kesalahan menyebut asam folat dan asam sulfat, Gibran juga memberikan tanggapan terhadap kritik terkait pemberian susu UHT.
Terungkap bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, sering membagikan susu dan makanan kepada anak-anak selama masa kampanye.
BACA JUGA:6 Manfaat Daun Tempuyung untuk Kesehatan, Bisa Sembuhkan Asam Urat dan Kolestrol
Gibran menjelaskan bahwa bantuan susu tersebut ditujukan khusus untuk anak-anak yang berusia di atas dua tahun.
“Kemarin kan sudah saya sampaikan, tetap fokus ke ASI (air susu ibu), MPASI (Makanan Pengganti ASI) juga, ya itu kalau dua tahun ke bawah kan otomatis kan ASI,” kata Gibran.
Perbedaan Asam Sulfat dan Asam Folat
Banyak masyarakat yang penasaran mengenai perbedaan asam sulfat dan asam folat, terutama karena keduanya memiliki sebutan yang mirip ketika didengar secara cepat. Meskipun demikian, keduanya adalah jenis zat asam yang berbeda.
Asam Sulfat
Asam sulfat merupakan zat mineral yang kuat dan umumnya digunakan dalam industri kimia, sementara asam folat adalah vitamin larut dalam air yang bermanfaat untuk dikonsumsi.
Secara rinci, asam sulfat adalah zat cair padat yang tidak berwarna, bersifat berminyak, dan bersifat korosif. Menurut penjelasan dari sumber resmi seperti Britanica, asam sulfat memiliki sifat yang dapat merusak dan bersifat korosif.
Sebagai contoh, laman resmi CDC menyatakan bahwa asam sulfat (H2SO4) adalah zat korosif yang dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, mata, gigi, dan paru-paru. Paparan yang parah terhadap zat ini bahkan dapat mengakibatkan kematian.
Anda mungkin sudah akrab dengan istilah baterai atau aki kendaraan. Nah, asam sulfat ini sebenarnya merupakan salah satu komponen yang terdapat dalam air aki.
Dalam berbagai tingkat konsentrasi, asam sulfat memiliki berbagai aplikasi, termasuk dalam produksi pupuk, pigmen, pewarna, obat-obatan, bahan peledak, detergen, garam, dan asam anorganik.