RADAR JABAR - Dampak tingginya curah hujan pada Minggu, 26 November lalu terasa cukup menimbulkan bencana banjir di Bogor. Banjir merendam ratusan rumah warga, dan ancaman tanah longsor meningkatkan risiko keselamatan penduduk Bogor.
Selain membanjiri rumah-rumah, curah hujan yang tinggi juga menyebabkan beberapa kendaraan menjadi korban, termasuk satu mobil dan sepeda motor yang terseret oleh arus banjir.
BPBD Kota Bogor melaporkan bahwa sebanyak 207 rumah, satu musala, dan sebuah sekolah Madrasah Ibtidaiyah terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 50 cm hingga 100 cm.
Daerah yang terdampak antara lain Kaum Sari, Kampung Ciparigi, Bojong Enyod, Kawung Luwuk, Sindangsari, Kampung Ciheuleut, Bantarjati Kaum, dan Gang Kembang di Kecamatan Bogor Utara.
BACA JUGA:Fitur Satelit Darurat di iPhone 14 Berhasil Selamatkan Wanita dan Anjingnya dari Banjir Bandang
Selain itu, banjir juga melibatkan Perumahan Siti Hasanah di Pasir Kuda, Kecamatan Bogor Barat. Di Jalan Malabar Ujung, Kecamatan Bogor Tengah, satu unit motor terbawa arus air deras, menyebabkan beberapa warung terendam.
Kejadian banjir di Bogor ini terkait dengan meluapnya tiga sungai, yaitu Kali Ciparigi, Cibuluh, dan Ciheuleut.
Selain merendam pemukiman warga, banjir juga mencapai Pasar Kebon Kembang di Blok F, di mana petugas pemadam kebakaran terlibat dalam upaya penyedotan air untuk mencegah genangan.
Meskipun pada Minggu malam sekitar pukul 20.00 WIB ketinggian air mulai berkurang, namun warga tetap harus membersihkan lumpur yang tersisa akibat banjir.
Hujan deras juga menyebabkan longsor di beberapa lokasi, termasuk di Mulyaharja Kecamatan Bogor Selatan, Sukasari Kecamatan Bogor Timur, dan Cibogor Kecamatan Bogor Tengah.
Akibat longsor ini, tujuh rumah mengalami kerusakan, dengan empat rumah mengalami kerusakan ringan dan tiga rumah lainnya mengalami kerusakan sedang.
Hujan deras di kota Bogor, minggu (26/11/2023)
— txtdaribogor (@txtdaribogor) November 27, 2023
Mengakibatkan banjir di beberapa titik. Stay safe daks pic.twitter.com/2ESIVKFyY6