Spot menarik untuk berfoto termasuk 3D trick art museum, Omah Kualik, dan Museum Transportasi yang semakin menambah daya tarik tempat ini.
4. Candi Cetho
Candi Cetho, yang terletak di lereng Gunung Lawu, merupakan tempat yang menakjubkan untuk pendakian. Meskipun memerlukan waktu yang cukup lama dan jalur yang berkelok-kelok, pemandangan yang memukau di sepanjang jalur pendakian membuatnya sebanding.
Candi ini memiliki corak agama Hindu dan diperkirakan dibangun pada masa kerajaan Majapahit. Terletak di ketinggian 1496 meter di atas permukaan laut, Candi Cetho menjadi salah satu candi tertinggi di Indonesia.
Tempat ini sering dikunjungi oleh komunitas sepeda yang mencari tantangan tanjakan Ceto yang luar biasa. Bagi wisatawan beragama Hindu, tempat ini juga menyediakan fasilitas untuk berdoa, termasuk dupa-dupa sebagai syarat doa.
5. Air Terjun Parang Ijo
Terletak di kaki Gunung Lawu, Air Terjun Parang Ijo menyajikan suasana taman hijau yang menyegarkan mata. Sejak pintu masuk, kalian akan disambut oleh sebuah parit kecil dengan air yang jernih.
Melalui tangga setelah pintu masuk, pengunjung akan menemui pemandangan hijau yang mempesona, dihiasi dengan pohon akasia menjulang yang memberikan kesan sejuk. Di bagian bawah tangga, dua patung Lingga Yoni menyambut pengunjung, di samping adanya petunjuk arah.
Air terjun ini mengalir dari atas ke bawah dengan air yang dingin dan menyegarkan, terutama saat cuaca panas di siang hari. Di sebelah kanan jalur menuju air terjun, terdapat beberapa warung yang menjual makanan lokal, seperti sate kelinci dan sate landak, memberikan pengalaman kuliner yang unik.
6. Keraton Surakarta
Keraton Surakarta, yang menjadi ikon Kota Solo, adalah bekas Kerajaan Jawa yang didirikan oleh Susuhunan Pakubuwana II pada tahun 1744. Saat berkunjung, beberapa bagian dari Keraton harus dihindari, termasuk kediaman Raja Pakubuwono.
Namun, pengunjung dapat menjelajahi pendopo besar di dalam Sasana Sewaka, tempat pertunjukan tari dan Gamelan diadakan. Di sini, kaki harus telanjang saat berjalan di hamparan pasir dari Pantai Parangkusumo dan Gunung Merapi.
Museum di dalam kawasan Keraton menyajikan koleksi kerajaan, seperti kereta kencana, tandu, patung, senjata kuno, dan lainnya. Selain arsitektur indah, Keraton Surakarta juga menyajikan warisan budaya, termasuk upacara adat, tarian sakral, dan musik, dengan acara terkenal seperti Sekaten dan Malam Suro.
Sekaten adalah perayaan tujuh hari untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad, sedangkan Malam Suro memperingati tahun baru Jawa dengan tarian kirap keliling benteng dan pusaka keraton, termasuk kerbau pusaka Kyai Slamet.
7. Taman Balekambang
Sejak dibuka tahun 2008, Taman Balekambang telah menjadi hutan kota seluas lima hektar lebih di Solo. Suasana sejuk dan keindahan pepohonan menjadikan tempat ini diminati oleh berbagai kalangan, dari anak-anak hingga dewasa.
Rusa, monyet kecil, dan angsa dibiarkan berkeliaran sebagai daya tarik, khususnya bagi anak-anak. Berbagai fasilitas, seperti perahu kayuh, kereta kuda, dan mobil-mobilan, disediakan untuk memudahkan akses pengunjung.
Tempat ini bukan hanya menjadi favorit anak-anak, tetapi juga menarik bagi remaja dan orang dewasa yang terpukau oleh pesona alamnya.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Tempat Wisata Paling Hits di Indramayu
Taman Balekambang sering digunakan sebagai lokasi prewedding dan acara resmi seperti pesta terbuka serta gala dinner. Tempat ini menjadi pilihan yang tepat untuk keluarga, dan yang menarik, masuk ke Taman Balekambang gratis.