Pemkot Cirebon Berhasil Turunkan Angka Stunting Sebanyak 13 Persen per Tahun

Selasa 21-11-2023,00:54 WIB
Reporter : Salma Sepina Nurdini
Editor : Salma Sepina Nurdini

RADAR JABAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, berhasil mengurangi angka kasus stunting di wilayah tersebut dari 30,6 persen pada tahun 2021 menjadi 17 persen pada tahun 2022 dan diperkirakan akan terus menurun hingga akhir 2023.

“Angka stunting di Kota Cirebon ada penurunan signifikan, turun 13 persen dari 2021-2022. Jika dulu urutan kelima dari bawah, sekarang bisa lima dari atas,”  ungkap Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3APPKB) Kota Cirebon, Suwarso Budi, di Cirebon pada hari Senin.

Suwarso menjelaskan bahwa pencatatan angka stunting didasarkan pada hasil survei status gizi nasional, dan berdasarkan data tersebut, Kota Cirebon berhasil secara bertahap mengurangi kasus stunting.

BACA JUGA:BKKBN Dorong Kolaborasi Masyarakat Turunkan Stunting

Menurutnya, keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya Pemkot Cirebon dalam mengimplementasikan sejumlah program strategis yang ditujukan untuk keluarga di seluruh kelurahan.

Salah satu program tersebut adalah memberikan akses kepada masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan bergizi dengan harga yang terjangkau. Dengan demikian, anak-anak di Kota Cirebon dapat mendapatkan asupan gizi seimbang sejak usia dini.

“Upayanya banyak, salah satunya bagaimana kita memberikan akses makanan bergizi, bantuan pemberian makanan tambahan (PMT) dari Dinas Kesehatan, dan memastikan keluarga rawan stunting itu mendapatkan bantuan dari pusat maupun pemda,”  ujar Suwarso.

Suwarso menyatakan bahwa kebijakan untuk mengurangi angka stunting bukan hanya sekadar memberikan bantuan tertentu, tetapi yang paling penting adalah mengubah cara pandang orang tua dalam memberikan asupan makanan bagi anak-anak mereka.

BACA JUGA:Menteri PPPA Sebutkan Isu Gender Berkaitan Dengan Masalah Stunting di Indonesia

Dia menegaskan bahwa salah satu faktor penyebab stunting pada anak adalah pola asuh orang tua. Oleh karena itu, Pemkot Cirebon secara rutin memberikan edukasi kepada keluarga mengenai pentingnya memiliki pengetahuan untuk memenuhi gizi anak. 

Suwarso sering menemui kesalahpahaman atau mitos-mitos keliru terkait pemberian asupan makanan untuk anak, seperti mitos seputar sup, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya peningkatan pengetahuan ibu-ibu terkait pemenuhan gizi anak.

“Bagaimana ibu-ibu pengetahuannya perlu ditingkatkan terkait pemenuhan gizi anak. Karena masih banyak mitos-mitos terhadap anak. Misalnya soal sup dan sebagainya, padahal mereka butuh asupan protein hewani,” ungkapnya

Pemkot Cirebon terus berupaya mengambil langkah konkret untuk memberikan akses kepada masyarakat di kota mereka terhadap makanan bergizi yang terjangkau bagi keluarga.

“Setiap perangkat daerah memiliki peran untuk mengentaskan stunting. Apalagi berdasarkan pencatatan di setiap posyandu jumlah anak yang menderita stunting pada 2023 mencapai 2.200 anak,” tambahnya.*

Kategori :