Tampilan speedometer yang kompak dan full digital membuatnya lebih ringkas dan mudah dibaca, menampilkan berbagai informasi mulai dari pengingat penggantian oli hingga konsumsi bahan bakar. Namun, desain full color speedometer IRCK memberikan pandangan yang lebih luas dan memberikan informasi melalui indikator Y Connect Apps, pesan, dan telepon.
Honda Aerox dilengkapi dengan handlebar switch control yang berada pada posisi handle sebelah kiri. Dimensi dari kedua skutik ini cukup jelas terlihat, di mana Aerox memiliki dimensi yang lebih besar dibandingkan dengan Vario 160.
Dimensi
Aerox memiliki panjang 1980 mm, lebar 700 mm, dan tinggi 1150 mm, sementara Vario 160 memiliki panjang 1929 mm, lebar 679 mm, dan tinggi 1088 mm. Yamaha Aerox memiliki desain yang lebih panjang 51 mm, lebih lebar 21 mm, dan lebih tinggi 62 mm dari Honda Vario 160.
Wheelbase atau jarak sumbu roda Yamaha Aerox diangkat 1350 mm, sedangkan Vario 160 hanya 1227 mm. Ketinggian jok dari kedua motor ini juga berbeda, di mana Vario memiliki ketinggian tempat duduk 778 mm, sedangkan Yamaha Aerox mencapai 790 mm.
Performa Mesin
Performa kedua skutik middle-up ini hampir sama di atas kertas. Vario 160 unggul dengan kapasitas mesin 156,9 cc, sedangkan Aerox hanya 155 cc. Namun, dari segi daya dan torsi maksimum, keduanya hampir sama.
BACA JUGA:8 Kelebihan Honda Giorno+, Skutik Gahar Mirip Vespa Metik? Harganya Jauh Lebih Murah
Vario, meskipun memiliki kapasitas lebih besar, menghasilkan tenaga maksimal 11,3 KW pada 8.500 RPM, sementara Aerox dengan kapasitas mesin lebih kecil mampu menghasilkan tenaga yang sama, yaitu 11,3 KW pada putaran mesin 8000 RPM.
Mesin 155 cc dari Yamaha Aerox menghasilkan torsi maksimal 13,9 nm pada putaran mesin 6500 RPM, sedangkan kapasitas mesin 156,9 cc dari Vario 160 dapat menghasilkan torsi maksimal 13,8 nm pada 7000 RPM.
Dari segi performa, keduanya memiliki tenaga dan torsi yang tidak jauh berbeda. Namun, Vario 160 memiliki bobot 117 kg, sedangkan Aerox memiliki bobot yang lebih berat, yaitu 125 kg.
Menurut data dari autofan.co.id, Honda Vario 160 mampu menempuh jarak 47,4 km dengan 1 liter bahan bakar menggunakan metode full to full, artinya dengan tangki penuh, motor matic ini bisa melaju sejauh 260,7 km. Yamaha Aerox 155 memiliki efisiensi sedikit lebih rendah, yaitu 42,5 km/l.
Bagasi
Kapasitas bagasi dan tangki bahan bakar menjadi faktor penting untuk menunjang akomodasi selama perjalanan. Kapasitas bagasi menjadi hal yang krusial untuk menyimpan barang bawaan, meski keduanya tidak didesain untuk touring.
Yamaha Aerox ternyata memiliki kapasitas bagasi yang lebih besar, yaitu 25 liter, sedangkan Vario, yang dimensinya lebih kecil, hanya memiliki kapasitas bagasi sebesar 18 liter.
BACA JUGA:5 Motor Honda yang Tidak Pakai Rangka eSAF
Vario 160 dan Aerox memiliki kapasitas tangki bahan bakar yang sama, yaitu sebesar 5,5 liter. Desain veleg dan ban merupakan salah satu aspek penunjang tampilan kendaraan.
Desain Velg
Desain veleg Honda Vario memiliki palang 5 bercabang dengan ukuran 14 inci, memberikan tampilan yang eksklusif dengan warna keemasan. Di sisi lain, Aerox menawarkan berbagai pilihan warna untuk veleg, mencakup warna hitam hingga veleg berwarna merah.
Ukuran ban keduanya berbeda, di mana Honda Vario menggunakan profil ban depan 100/80 dan ban belakang 120/70, sementara Yamaha Aerox menggunakan ring yang sama tetapi dengan profil ban depan 110/80 dan ban belakang 140/70. Ban belakang Aero terlihat lebih lebar, menambah kesan gambot pada motor.