Tank ini dikembangkan di Divisi Merkava dan Kendaraan Tempur Lapis Bajah Kementerian Pertahanan Israel, dengan sebagian besar suku cadangnya diproduksi di Israel.
Merkava 5 dianggap setara atau bahkan diklaim lebih canggih daripada M1 Abrams buatan Amerika Serikat dan Challenger buatan Inggris. Tank ini didasarkan pada platform MBT Merkava sebelumnya, tetapi dengan peningkatan signifikan dalam kemampuan bertahan dan pertahanan.
3. Meriam smoothbore Imi 120 mm
Dalam hal persenjataan, Merkava 5, mirip dengan versi sebelumnya, dilengkapi dengan meriam smoothbore IMI 120 mm yang mampu menembakkan hampir semua versi amunisi tank smoothbore 120 mm buatan Barat. Selain itu, tank ini juga dilengkapi dengan peluru kendali anti-tank Lahat.
Berbeda dari kebanyakan tank, mesin Merkava 5 ditempatkan di bagian depan, dengan fitur sistem perlindungan terhadap rudal anti-tank yang dapat mendeteksi dan menghadapi ancaman musuh sebelum rudal ditembakkan. Hal ini memungkinkan Merkava 5 untuk merespon dengan cepat dan melakukan intersepsi.
Merkava 5 juga menggunakan kamera dengan tampilan siang dan malam, ditambah dengan teknologi helm baru bernama Iron Fion yang dikembangkan oleh Elbit, serupa dengan yang digunakan oleh pilot jet tempur. Keunggulan helm ini terletak pada pandangan menyeluruh 360 derajat terhadap sekeliling tank hanya dengan menggerakkan kepala.
Teknologi baru ini memungkinkan Merkava 5 untuk mandiri memperoleh target, menyerang dengan cepat, serta memiliki kemampuan perang elektronik dan sistem pemrosesan canggih.
Sistem energi langsung yang dimiliki mampu mencegah drone dan rudal jelajah, ditambah dengan sistem navigasi canggih dan cerdas, Merkava 5 memberikan personil rute yang aman dan terjamin untuk melewati wilayah musuh, termasuk daerah pegunungan atau perkotaan.
4. Jet Tempur Lockheed Martin f-35 Lightning II Siluman
Untuk meningkatkan superioritas udaranya, Israel melakukan kesepakatan pengadaan Lockheed Martin F-35 Lightning II, varian siluman khusus Angkatan Udara Israel yang dikenal sebagai F-35I Adir.
Sebanyak 9 F-35 siluman versi Israel mulai beroperasi dalam Angkatan Udara Israel pada bulan Desember 2017. Meskipun secara keseluruhan tidak banyak perbedaan dengan versi aslinya, F-35I Adir mengalami modifikasi agar lebih sesuai dengan kebutuhan Angkatan Udara Israel.
F-35I Adir dilengkapi dengan bom dan misil buatan Israel, serta sistem elektronik dalam negeri untuk menjamin superioritas udara Israel di Timur Tengah.
Meski beberapa negara di Timur Tengah yang memiliki dana tidak mendapat restu untuk membeli F-35, seperti contohnya Uni Emirat Arab yang ditawari versi downgrade dari F-35 oleh Amerika, demi keamanan informasi dan mencegah kebocoran teknologi.
Israel menjadi negara pertama yang menggunakan F-35 dalam pertempuran pada tahun 2018, ketika F-35 Israel terlibat dalam serangkaian serangan di Suriah yang menargetkan aset Iran dan militan Hizbullah di Lebanon.
Pada tahun 2021, F-35I Adir juga terlibat dalam pertempuran udara di dekat perbatasan Israel dan berhasil menghancurkan drone. Varian F-35I Adir telah memiliki kemampuan untuk mencapai target di wilayah Iran tanpa perlu mengisi bahan bakar, yang sebelumnya menjadi kelemahan utama dari jet tempur Israel.