Penggunaan Jakarta International Stadium (JIS) untuk Piala Dunia U17 sebelumnya memicu kontroversi, dengan beberapa pihak menilai bahwa stadion tersebut tidak memenuhi standar FIFA, sementara yang lain berpendapat sebaliknya.
FIFA kemudian melakukan inspeksi di JIS, dan salah satu rekomendasi utama yang diungkapkan terkait kondisi rumput. Pada waktu itu, warna rumput di JIS tidak merata karena adanya atap stadion yang menghalangi sebagian sinar matahari.
Otoritas di Indonesia berdasarkan saran dari pemerintah kemudian melakukan perbaikan pada rumput JIS sebagai respons terhadap inspeksi tersebut.
Seorang pelatih dari Brasil yang akan menggunakan JIS menyatakan keterkesanannya terhadap kondisi rumput setelah perbaikan dilakukan. Meski demikian, saat pertandingan Kaledonia Baru vs Inggris di JIS, perhatian kembali tertuju pada pola belang-belang pada rumput stadion JIS.