RADAR JABAR - Juru Bicara Kepresidenan Palestina, Nabil Abu Rudeinah, pada Kamis (9/11), mengungkapkan bahwa pemerintah Israel yang menduduki wilayah tersebut tengah mengintensifkan konflik secara serius terhadap penduduk Palestina di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem, dengan tujuan untuk menghilangkan sebanyak mungkin warga Palestina.
Melalui pernyataan persnya, Abu Rudeinah menyampaikan bahwa Israel telah memperluas tindakan agresi mereka terhadap warga Palestina, bukan hanya di Gaza, tetapi juga di Tepi Barat, tempat pasukan Israel telah menewaskan dan melukai puluhan warga Palestina, termasuk 11 orang di Kota Jenin.
Dalam siaran tersebut, dikemukakan bahwa ratusan warga Palestina di Gaza terus menjadi korban pasukan Israel setiap harinya.
BACA JUGA:Psikiater PM Israel Benjamin Netanyahu Bunuh Diri, Moshe Yatom Sudah Tak Tahan
Abu Rudeinah menekankan bahwa tidak peduli sejauh apa tindakan Israel, rakyat Palestina akan tetap berpegang teguh pada tanah air mereka dan tidak akan meninggalkannya, sebagaimana yang telah dilakukan oleh rakyat Gaza yang juga menahan dan menggagalkan upaya pengusiran.
"Rakyat kami (di Tepi Barat) akan tetap bertahan di tanah airnya dan akan melanjutkan perjuangannya sampai berdirinya negara Palestina yang merdeka, dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.”
Abu Rudeinah juga meminta Amerika Serikat untuk menginstruksikan pemerintah Israel yang menduduki wilayah tersebut untuk menghentikan tindakan agresi yang melibatkan seluruh penduduk Palestina, di mana pun mereka berada.
BACA JUGA:Parlemen Turki Boikot Produk-produk yang Diduga Pro-Israel
Juru Bicara tersebut juga mengemukakan pertanyaan mengenai posisi Amerika Serikat terkait hak Israel untuk membela diri, serta apakah serangan terhadap Kota Jenin dan pemukiman warganya dengan peluncuran rudal serta tindakan membunuh ratusan warga Palestina. Termasuk anak-anak dan perempuan, merupakan bagian dari pertahanan diri ataukah merupakan tindakan agresi brutal, genosida, pembunuhan, dan pengusiran.
Selanjutnya, Abu Rudeinah mendorong agar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara Islam dan Arab yang akan datang mengambil langkah yang sesuai dengan eskalasi agresi Israel terhadap warga Palestina dan kejahatan yang mereka lakukan terhadap penduduk Palestina.*