RADAR JABAR - Berita menyebar bahwa sistem Iron Dome Israel gagal meluncur di tempat target dan malah berbalik arah ke wilayah Tel Aviv.
Informasi tersebut diungkapkan melalui akun Twitter (X) milik Sarah Wilkinson, seorang aktivis yang memperjuangkan kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel.
Postingan ini terjadi pada dini hari Senin, 6 November 2023, di mana video singkat yang menunjukkan kegagalan sistem Iron Dome Israel diunggah pada pukul 3.46 waktu setempat.
“Pencegat Iron Dome Israel dilaporkan tidak berfungsi: rudal Israel memutar balik & menghujani Tel Aviv | @WarMonitors,” tulis akun X pribadinya, @swilkinsonbc.
BACA JUGA:Bombardir Universitas Al-Azhar di Gaza, Israel Masih Cari Banyak Alasan
Sebuah video berdurasi 13 detik memperlihatkan sebuah rudal yang ditembakkan ke udara, namun tiba-tiba berbalik arah dan tidak mengenai wilayah sekitarnya seperti yang diharapkan.
Hampir bersamaan, Sarah Wilkinson membagikan video yang menampilkan Iron Dome sebaliknya menimbulkan korban di sebuah rumah sakit di Tel Aviv, wilayah yang diduduki oleh Israel.
Padahal, tidak ada serangan apapun yang menghantam roket, sistem Iron Dome Israel tiba-tiba berputar arah.
"Sementara tentara Israel mengancam untuk menyerang Rumah Sakit Al-Shifa, Iron Dome milik mereka mengirimkan rudal ke sebuah rumah sakit di Tel Aviv — dilaporkan adanya korban jiwa,” tulisnya lagi.
Warga Israel Desak Netanyahu Mundur
Saat ini, tekanan masyarakat terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, meningkat karena dianggap sebagai pemicu serangan dari Hamas terhadap Israel.
BACA JUGA:Keluarga Bapak Zionisme Theodor Herzl Mati Tragis Sebelum Negara Israel Berdiri
Namun, sejarah menunjukkan bahwa tindakan Israel sendiri telah menyebabkan penjajahan di wilayah Palestina selama beberapa dekade terakhir.
Menurut laporan dari Reuters, desakan untuk pengunduran Netanyahu berasal dari kekesalan masyarakat Israel terhadap situasi keamanan dan kepemimpinan politik saat ini.
Netanyahu telah menjabat sebagai Perdana Menteri sejak akhir tahun 2022 dan sebelumnya memegang jabatan yang sama dari tahun 2009 hingga 2021.