24 Jurnalis Tewas dalam Serangan Israel di Jalur Gaza

Minggu 29-10-2023,16:50 WIB
Reporter : Wanda Novi
Editor : Wanda Novi

RADAR JABAR - Dalam konflik antara Zionis Israel dan Palestina di wilayah Gaza, kematian jurnalis dari pihak Palestina semakin meningkat.

Pada Kamis, 26 Oktober 2023 dini hari di Gaza, satu jurnalis dan anaknya menjadi korban bom yang diduga berasal dari Israel.

Serangan Israel menyebabkan jumlah jurnalis yang tewas di Jalur Gaza mencapai 24 orang dalam rentang waktu sekitar 20 hari.

Menurut laporan dari Kantor Berita Palestina WAFA, pesawat tempur Israel menyerang sebuah rumah di area Al-Zawaida, Jalur Gaza, dengan menembakkan sejumlah rudal.

BACA JUGA:Bella Hadid Ceritakan saat Orang Tuanya Diusir Israel: Aku Membela Kemanusiaan

Serangan ini mengakibatkan kematian seorang jurnalis dari Voice of Al-Aqsa Radio, Duaa Sharaf bersama anaknya. Informasi ini diambil dari Anadolu Agency pada Sabtu, 28 Oktober 2023, waktu Gaza.

Duaa Sharaf adalah Presenter Voice of Al-Aqsa Radio. Serangan udara Israel menargetkan rumah keluarganya, seperti pernyataan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, "Zionis Israel berupaya membungkam pemberitaan pembantaian di Jalur Gaza."

Sehari sebelumnya, Rabu 25 Oktober 2023, serangan udara  Israel juga menewaskan anggota keluarga kepala biro Arab Al Jazeera, khususnya Wael Dahdouh. Istri, putra, putri dan cucu Wael Dahdouh tewas di Jalur Gaza.

Rekaman yang disiarkan oleh Aljazeera menunjukkan Dahdouh memasuki Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir el-Balah, Palestina, pada hari Rabu (25/10).

BACA JUGA:McDonald's Indonesia Bantah Afiliasi dengan Zionis Israel, Netizen Bandingkan dengan Ayam Jatinangor House

Dahdouh pergi menemui istri, putra dan putrinya yang meninggal di kamar mayat. Israel juga membunuh jurnalis dalam serangan udara di perbatasan Lebanon.

Faktanya, hal tersebut dilakukan Zionis Israel setelah beberapa hari merespons serangan yang dilakukan militan Hamas, mulai tanggal 7 Oktober 2023.

Lebih dari 7.900 orang tewas dalam jaringan perang. Diantaranya setidaknya ada 6.546 warga Palestina dan 1.400 warga Israel.

2,3 juta penduduk Jalur Gaza kekurangan makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar..Sementara itu, bantuan yang diperbolehkan masuk ke Jalur Gaza hanya membawa sebagian kecil dari kebutuhan karena Israel telah menerapkan blokade.

Kategori :