BACA JUGA:Begini Cara Penularan dan Gejala Cacar Monyet, Waspadai Virus Ini dari Sekarang!
Dari data tersebut, semua pasien monkeypox adalah laki-laki usia produktif, sebagian besar berusia 25-29 tahun (sekitar 71%), dan yang lainnya berusia 30-39 tahun (sekitar 29%). Lebih lanjut, enam dari tujuh pasien tersebut adalah Orang Dengan HIV (ODHIV) dan memiliki orientasi biseksual.
Saat ini, seluruh pasien menjalani perawatan intensif di ruang isolasi di beberapa rumah sakit di Jakarta dan akan tetap dalam perawatan hingga luka-luka mereka sembuh sepenuhnya, dengan kondisi mereka saat ini baik dan stabil.
Direktur Jenderal Maxi juga mengungkapkan bahwa pasien monkeypox atau cacar monyet ini memiliki faktor perilaku seks berisiko. Gejala yang muncul pada pasien termasuk lesi dan ruam kemerahan, demam, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri tenggorokan, myalgia, ruam, dan kesulitan menelan. Penularan terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau lesi kulit orang yang terinfeksi.
Untuk menghadapi situasi ini, Kementerian Kesehatan melakukan tiga upaya, yaitu surveilans, terapi, dan vaksinasi. Surveilans melibatkan penyelidikan epidemiologi dan persiapan laboratorium. Terapi melibatkan pemberian terapi simtomatis, logistik antivirus khusus Mpox, serta pemantauan kondisi pasien. Vaksinasi akan dimulai pada 24 Oktober 2023.