RADAR JABAR - Attention seeker, atau yang sering disebut sebagai pencari perhatian, adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada individu yang secara berlebihan mencari perhatian, validasi, atau pengakuan dari orang lain.
Perilaku attention seeking seringkali mencakup tindakan atau kata-kata yang bertujuan untuk menarik perhatian, baik itu dalam konteks positif maupun negatif.
Dalam artikel ini, kami akan membahas ciri-ciri seseorang yang terkena attention seeker, sehingga Anda dapat lebih memahami perilaku ini.
Perhatian yang Konstan: Salah satu ciri utama attention seeker adalah kebutuhan mereka akan perhatian yang konstan. Mereka cenderung ingin menjadi pusat perhatian dalam setiap situasi dan seringkali merasa tidak puas jika tidak mendapatkan perhatian yang cukup.
Berbicara Terlalu Banyak atau Terlalu Keras: Attention seeker cenderung berbicara terlalu banyak atau terlalu keras dalam upaya untuk menarik perhatian orang lain. Mereka mungkin seringkali memotong pembicaraan orang lain atau berbicara tentang diri mereka sendiri tanpa henti.
BACA JUGA:Yuk Kenali Attantion Seeker Si Pencari Perhatian
Mengungkapkan Masalah Pribadi di Depan Umum: Seseorang yang mencari perhatian mungkin akan mengungkapkan masalah pribadi atau pengalaman traumatis di depan umum tanpa batasan. Mereka bisa merasa bahwa dengan berbicara tentang masalah pribadi mereka, orang lain akan memberikan perhatian atau simpati.
Berbusana Mencolok atau Tampil Menonjol: Perhatian seeker seringkali akan berbusana mencolok atau tampil dengan cara yang menonjol untuk menarik perhatian. Mereka mungkin memilih pakaian yang sangat mencolok, aksesoris yang berlebihan, atau gaya rambut yang unik.
Perilaku Drama: Perilaku drama, seperti menggegas atau bersikap berlebihan dalam merespons situasi tertentu, adalah tanda khas attention seeker. Mereka mungkin merespon situasi sehari-hari dengan dramatisasi yang berlebihan.