RADAR JABAR - Saudara kembar Wayan Mirna Salihin, Sandy Salihin tampaknya tidak tertarik membahas lebih jauh mengenai kebenaran kasus Jessica Wongso dalam kasus Kopi Sianida.
Hal itu karena dirinya sadar bahwa tidak ada cara untuk mengembalikan saudara kembarnya, Mirna. Namun, dengan munculnya film berjudul 'Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso' yang berfokus pada kasus Kopi Sianida, sebagian masyarakat mulai meragukan kesalahan yang dituduhkan pada pihak Jessica Wongso.
Bahkan, beberapa di antara mereka mulai meragukan apakah kematian Mirna benar-benar disebabkan oleh racun sianida yang diduga dimasukkan oleh Jessica Wongso.
Dengan munculnya pandangan seperti itu, saudara kembar Mirna, Sandy Salihin, memberikan tanggapan tajam melalui unggahan di Instagram Story-nya.
BACA JUGA:19 Kejanggalan Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso Terungkap dalam Film Dokumenter Ice Cold di Netflix
Dia secara sinis menyebut sosok yang sedang berjuang untuk membuktikan bahwa dirinya tak bersalah sebagai 'iblis', serta menyebut hal yang sama mengenai 'malaikat'.
“The devil is working Hard and so are the Angels. The truth shall prevail," tulis Sandy Salihin, dikutip Selasa, 16 Oktober 2023.
(Iblis sedang bekerja keras begitu pula juga dengan Malaikat. Kebenaran akan terungkap)
Kemudian, Sandy Salihin membagikan klip video yang memuat wawancara dirinya dan momen persidangan dalam kasus Kopi Sianida dengan Jessica Wongso pada tahun 2016.
Dalam video tersebut, terdapat rekaman ketika Ahli Toksikologi dari Universitas Monash Australia, Michael Robertson, memberikan kesaksiannya di persidangan tersebut.
Saat itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) bertanya kepada Michael mengenai efek formalin terhadap sianida. Dia menjelaskan bahwa formalin dapat menghilangkan sianida dari tubuh.
"Tentunya formalin akan masuk ke aliran darah dan menyingkirkan sianida yang ada di aliran darah. Mungkin tergantung berapa banyak yang masuk ke hati, saya tidak tahu, saya kira tidak sampai ke ginjal atau ke kantung kemih atau ke lambung," ujar Michael Robertson di depan majelis hakim.
"Tapi secara umum itu akan menghilangkan sianida itu sendiri?" tanya Sandy Handika selaku JPU.
Kemudian, Sandy Salihin mengajukan pertanyaan kepada masyarakat, mencari tahu siapa yang melakukan proses formalinasi pada jenazah Mirna setelah kematiannya.
Baginya, orang yang melakukan tindakan tersebut juga harus mempertanggungjawabkan bagian dalam kasus kematian Mirna.