RADAR JABAR - Setelah dilanda pendemi covid,perekonomian masyarakat Indonesia saat ini belum juga stabil.
Tentu ini menjadi faktor penyebab hilangnya mata pencaharian terjadi berbagai hal tindakan yang tidak manusiawi.
Ekonomi sulit, maraknya tindakan kejahatan-kejahatan yang terjadi di masyarakat seperti maling, begal, meningkatnya pelaku seksual (jual diri) hingga penipuan-penipuan,kemungkinan ini terjadi demi untuk menghidupi diri sendiri dan keluarganya.
Ini sudah terjadi di Sumedang khususnya kecamatan Jatinangor, tepatnya di Dusun Cisempur RT 02 RW 09 Desa Cisempur.
Seorang karyawan PT KHtex, Dian baru saja tertipu dengan oknum yang mengatasnamakan Bank BNI.
Aksinya melalui Whatsapp chat pada pukul 16:00 WIB dengan mengirim sebuah surat palsu yang di dalamnya iming-iming ada perubahan tarif Transfer Bank Lain,Senin (16/10).
BACA JUGA:Alasan MK Kabulkan Gugatan Mahasiswa UNSA Soal Batas Usia Capres-Cawapres
Begini ini suratnya
Sehubungan untuk meningkatkan kualitas dan keamanan nasabahnasabah bertransaksi, mulai nanti malam saat pergantian tanggal,pihak Bank BNI mengubah tarif lama transfer bank lain Rp. 6.500/transaksi, diubah menjadi tarif baru Rp. 150.000/bulan(auto debit dari rekening tabungan) bebas transaksi.
1. Apakah anda setuju dengan tarif baru 150.000/bulan, bebas transaksi
2. Tidak setuju dan ingin tetap di tarif lama 6.500/transaksi
Namun di dalam surat tersebut ada kata-kata ancaman, kiranya begini :
Jika bapak/ibu tidak ada konfirmasi, berarti dianggap setuju dengan tarif yang baru, perubahan skema tarif dalam tahap percobaan untuk 6 bulan kedepan.