RADAR JABAR-Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) secara resmi kini menonaktifkan Edward Tannur dari anggota Komisi IV DPR RI.
Hal tersebut untuk menindaklanjuti kasus sang putra yang menganiaya sang pacar yakni Dini Sera Afriyanti di Surabaya hingga tewas ditangan anaknya. Sekreetaris Jendral (Sekjen) DPP PKB Hasanuddin Wahid mengatakan partai mengambil langkah ini agar Edwards fokus pada penyelesaian masalah penganiayaan yang diperbuat anaknya, Gregorius Ronald. PKB memberikan sanksi dengan mencabut Edward dari Komisi IV DPR RI. “Kami dari DPP PKB memutuskan sejak malam ini untuk menonaktifkan saudara Edward Tannur dari semua tugasnya di komisi. Dalam konteks ini, namanya sanksi, kami jatuhkan pencabutan dia dari anggota komisinya dan besok PKB ajukan surat pencabutan dari komisinya itu di DPR,” ujar Hasanuddin pada awak media, Senin (8/10/2023). PKB disebut sangat prihatin dengan kasus yang membuat Dini Sera meninggal dunia lantaran penganiayaan. Ia mengatakan proses hukum terus berjalan dengan pengawalan. “Karena kami sangat prihatin terjadi hal semacam itu dan hati kami ada korban,” kata Hasanuddin. "Ini bentuk sanksi kami sembari kami beri kesempatan atas persoalan yang terjadi, agar dia segera membantu sebisa mungkin persoalan bisa selesai secara hukum," sambungnya. Untuk diketahui, anak anggota DPR Fraksi PKB Edward Tannur, Gregorius Ronald Tannur (31), menganiaya pacarnya hingga meninggal dunia. Korban Dini Sera Afrianti (27) alias Andini mengalami penganiayaan berkali-kali oleh pelaku di Surabaya. Ronald kini telah berstatus tersangka dan ditahan oleh Polrestabes Surabaya.Edward Tannur Dinonaktifkan PKB dari Komisi IV DPR RI
Senin 09-10-2023,10:18 WIB
Editor : Fadillah Asriani
Kategori :